Mushaf Nusantara, Sinergi Budaya dan Literasi Islam

Mushaf Nusantara, Sinergi Budaya dan Literasi Islam
Sekda Sultra, Drs. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., menyerahkan penghargaan kepada peserta terbaik dalam Penulisan Mushaf Nusantara di Kendari, Pada Rabu 19/03/ 2025. Dokumentasi Panitia Penulisan Mushaf Nusantara

TEGAS.CO., KENDARI, – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sekaligus Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Sultra, Drs. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., menghadiri secara virtual kegiatan Penulisan Mushaf Nusantara.

Kegiatan ini berlangsung serentak di 29 provinsi pada Rabu, (19/3/25), sebagai bagian dari program Semarak Ramadhan yang diinisiasi oleh Kementerian Agama RI.

Iklan Viki DPRD Sultra

Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag RI sekaligus Sekretaris MTQ Nasional, Ahmat Zayadi, M.Pd., menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar proyek penulisan mushaf, tetapi juga bagian dari upaya membangun ekosistem literasi Al-Qur’an yang kuat di Indonesia.

“Dengan melibatkan para juara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), kita ingin memastikan bahwa Al-Qur’an tidak hanya dibaca, tetapi juga ditulis dan dipahami dengan baik oleh masyarakat luas,” ujarnya.

Selain aspek literasi, penulisan Mushaf Nusantara juga mengangkat nilai seni dan budaya khas Islam Nusantara melalui iluminasi dan kaligrafi bercorak lokal. Ahmat Zayadi menambahkan bahwa aksara Arab Jawi, Arab Pegon, dan Arab Melayu turut dipertimbangkan dalam proyek ini sebagai bentuk pelestarian identitas Islam di Indonesia.

Di Sultra, kegiatan ini mendapat perhatian khusus dari Kakanwil Kemenag Sultra, H. Muhamad Saleh, yang memastikan bahwa proses penulisan berjalan lancar dengan melibatkan delapan peserta dari berbagai kabupaten.

Sekda Sultra, Drs. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., dalam kesempatan tersebut juga menyerahkan penghargaan kepada peserta asal Sultra yang berprestasi dalam MTQ VIII Korpri Tingkat Nasional 2024 di Kalimantan Tengah.

Berikut daftar peserta terbaik Sultra:

1. Lalu Suharja Hambali, S.Pd.I., M.Pd. (Juara I Hifzh Al-Qur’an Surah An-Nisa) – Dinas Pendidikan Kota Baubau.

2. Dr. Danial, Lc., M.Th.I. (Juara I Dakwah Al-Qur’an – Da’i) – IAIN Kendari.

3. Sitti Syahali, S.Pd. (Harapan III Dakwah Al-Qur’an – Da’iyah) – Kantor Pemda Buton Utara.

4. H. Syafuddin Mustaming, S.Ag., MA (Juara III Khutbah Jumat) – Kantor Kesra Pemda Kolaka.

5.Syamsu Alam (Harapan I Hifzh Al-Qur’an 7 Surah Pilihan) – Kemenag Kolaka Utara.

Penulisan Mushaf Nusantara bukan hanya soal menyalin teks suci, tetapi juga menjaga warisan budaya Islam di Indonesia. Ke depan, diharapkan proyek ini mampu menjadi simbol literasi Islam yang tidak hanya mengandalkan hafalan, tetapi juga pemahaman mendalam tentang makna Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, pemerintah daerah dan instansi terkait perlu lebih aktif dalam mendukung pengembangan kaligrafi dan seni Islam sebagai bagian dari identitas bangsa. Jika dikembangkan lebih lanjut, mushaf bercorak Nusantara ini bisa menjadi salah satu daya tarik intelektual dan budaya Indonesia di kancah internasional.

Sumber: Dokumentasi Panitia Penulisan Mushaf Nusantara

Penulis: Febiyanti

Komentar