
TEGAS.CO, KENDARI – Selama 4 hari, sebanyak 250 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton mengikuti orientasi yang diadakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di salah satu hotel di Kota Kendari.
Orientasi PPPK gelombang ke-9 ini terdiri dari lima angkatan dan masing-masing sebanyak 50 peserta sehingga jumlah peserta pada gelombang ke-9 ini sebanyak 250 peserta. Pelaksanaan pelatihan orientasi berlangsung selama 4 hari hari kerja yang diselenggarakan mulai tanggal 19 sampai dengan tanggal 22 Maret 2025.
Kegiatan orientasi dibuka langsung oleh Kepala BPSDM Sultra Syahruddin Nurdin tersebut wajib diikuti seluruh PPPK Pemkab Buton yang sebagian besar adalah guru.
Kepala BPSDM Sultra Syahruddin Nurdin dalam sambutannya mengatakan bahwa para PPPK yang mengikuti orientasi selama 4 hari adalah mereka beruntung dipilih mendapatkan pendidikan dasar nilai dan etika sebagai aparatur sipil negara (ASN).
“Jadi gunakanlah kesempatan ini dengan sebaik mungkin dalam rangka mengikuti orientasi ini. Betul-betul kami berharap tunjukkan kinerja dan tunjukan keseriusan Bapak Ibu semua karena ini menentukan ke jenjang selanjutnya nasib daripada Bapak Ibu,” ucapnya.

Syahruddin mengingatkan, para PPPK di dalam menjalani atau menjalankan mengikuti orientasi ini jika ada hal-hal yang tidak memenuhi persyaratan maka dia tidak segan melaporkan Kepada Bupati melalui Kepala BKD Kabupaten Buton.
“Balau seorang calon ASN dia harus mengikuti Latsar dan setelah itu baru bisa mengusul untuk menjadi seorang ASN yang statusnya 100 persen, jadi masing-masing punya persyaratan tertentu yang harus Bapak dan Ibu penuhi sebagai seorang PPPK,” katanya.
Syahruddin mengatakan, dalam pelaksanaan orientasi para peserta akan dibimbing dan disampaikan apa yang menjadi hak dan kewajiban ASN, serta bagaimana etika dan perilaku ASN yang akan menjadi bekal melaksanakan tugas sehari-hari.
“Bapak Ibu sekalian sebagai pelayan masyarakat di wilayahnya oleh masyarakat tapi pada saat ini tidak bisa lagi kita menjadi raja-raja kecil di daerah, tetapi kita sekarang harus tunjukkan bagaimana bisa melayani masyarakat dengan semaksimal mungkin,” ujarnya.
Kepada peserta orientasi sebagian besar guru, Syahruddin menyampaikan bahwa mereka adalah pahlawan tanda jasa memang membutuhkan pengorbanan, pengorbanan itu sering harus diberikan di dalam pelaksanaan tugas-tugas.
“Apalagi seperti Bapak Ibu semua seorang guru tantangannya sangat besar di lapangan, zaman dulu waktu masih sekolah SD dan SMP tidak pernah seorang murid pun yang mau melaporkan gurunya di polisi padahal yang dia lakukan untuk mendisiplinkan daripada murid-muridnya tapi zaman sekarang disentuh saja anaknya dia merasa tidak terima dan guru itu dilaporkan ke polisi,” tuturnya.

Syahruddin menjelaskan, selama orientasi akan diajarkan nilai dan etika yang harus dijunjung tinggi dalam menjalankan tugas sebagai aparatur sipil negara. Nilai-nilai ini mencakup kejujuran, transparansi, keadilan tanggung jawab, dan integritas.
Selain itu juga akan membahas isu nasional yang menjadi prioritas pemerintah pada tahun 2025, beberapa isu penting yang akan kita hadapi antara lain adalah memperkokoh ideologi Pancasila, memantapkan sistem pertahanan dan keamanan negara serta mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, dan ekonomi digital.
“Sebagai pegawai pemerintah kita harus siap buat kontribusi dalam mewujudkan visi dan misi nasional dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai ini kita dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah,” pesannya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Syahruddin berharap melalui orientasi ini semua PPPK dapat memperoleh pemahaman lebih baik tentang tugas dan tanggung jawab kita sebagai aparatur sipil negara. Mari jadikan kesempatan ini sebagai momentum untuk meningkatkan kompetensi dan integritas jika di dalam menjalankan tugas sehari-hari.
“Dan para pengampu materi yang akan membimbing peserta saya ucapkan selamat bertugas semoga pengabdian yang saudara berikan dapat memberikan arti dan manfaat besar khususnya kepada peserta orientasi P3K bagi bangsa dan negara,” tutupnya.
Redaksi
Komentar