Anak Hilang di Hutan Buton Ditemukan Selamat, Operasi SAR Ditutup

IMG 20250325 WA0007 1
Tim SAR Kendari bersama keluarga korban setelah berhasil mengevakuasi Wa Sarpin (12), anak yang hilang di hutan Desa Manuru, kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton.Pada, Selasa 25/03/25. (Dok. Basarnas Kendari)

TEGAS.CO,. BUTON – Setelah dua hari pencarian, Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Wa Sarpin (12), seorang anak perempuan yang dilaporkan hilang di hutan Desa Manuru, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton.

Korban ditemukan dalam keadaan selamat pada Senin (25/3/25) sekitar pukul 15.30 WITA, berjarak sekitar 5 km dari lokasi terakhir terlihat.

Iklan Viki DPRD Sultra

“Korban ditemukan dalam kondisi selamat dan langsung dievakuasi ke rumahnya untuk diserahkan kepada pihak keluarga,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Amiruddin A.S.

Kronologisnya, Wa Sarpin dilaporkan hilang sejak Jumat (21/3) sekitar pukul 16.00 WITA. Saat itu, ia keluar bermain di sekitar rumahnya di Dusun Wasabhose, Desa Manuru.

Seorang tetangga terakhir melihatnya di area hutan yang berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya. Sejak saat itu, pihak keluarga bersama warga setempat melakukan pencarian, tetapi hingga hari pertama pencarian hasilnya nihil.

Informasi hilangnya korban baru diterima oleh KPP Kendari pada Minggu (24/3) pukul 14.22 WITA dari seorang warga bernama La Budi. Tim Rescue Pos SAR Baubau pun diberangkatkan menuju lokasi kejadian sekitar pukul 14.30 WITA dengan menempuh jarak sekitar 79 km.

Setelah pencarian intensif yang melibatkan berbagai unsur, korban akhirnya ditemukan pada hari kedua operasi SAR.

Tim yang dikerahkan terdiri dari Staf Operasi KPP Kendari, Pos SAR Baubau, Polsek Suampabalo, serta masyarakat dan keluarga korban.

Selama pencarian, tim SAR menghadapi tantangan medan hutan yang cukup lebat serta cuaca yang berawan dengan kecepatan angin mencapai 5 km/jam dari arah utara.

Beruntung, tim dilengkapi dengan peralatan seperti rescue car, peralatan evakuasi dan medis, peralatan komunikasi, serta drone thermal yang membantu mempercepat proses pencarian.

“Medan pencarian cukup sulit, tetapi berkat kerja sama semua unsur, korban akhirnya bisa ditemukan dalam keadaan selamat,” tambah Amiruddin.

Dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi ditutup, dan seluruh personel yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

Masyarakat setempat bersyukur atas upaya pencarian yang dilakukan tim SAR dan berharap kejadian serupa tidak terulang.

Kedepan, edukasi tentang keselamatan anak di sekitar area hutan diharapkan lebih ditingkatkan agar kejadian seperti ini bisa dicegah.

“Kami mengapresiasi kerja keras tim SAR dan semua pihak yang terlibat. Semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih waspada terhadap anak-anak yang bermain di sekitar hutan,” ujar salah satu warga.

Komentar