
TEGAS.CO., KENDARI – Suasana khidmat dan penuh suka cita menyelimuti Lapangan Torada Puuwatu Kendari pada Senin pagi, 31 Maret 2025, saat ribuan umat Muslim berkumpul untuk melaksanakan shalat Idul Fitri 1446 Hijriah 31 Maret 2025.
Dalam khotbah, Penceramah mengajak umat untuk merenungkan makna kesabaran dan ketaatan yang telah dilatih selama bulan Ramadan, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Mengawali khotbah Penceramah mengingatkan tentang janji Allah SWT bagi orang-orang yang sabar dalam menghadapi ujian.
“Alladzina idha asobathum musibah, qalu inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.” (Orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un”).
Mereka inilah yang akan mendapatkan salawat, rahmat, dan petunjuk dari Allah SWT.
Lebih lanjut, Penceramah menjelaskan bahwa ibadah puasa, salat tarawih, dan ketaatan selama Ramadan adalah bentuk latihan kesabaran yang akan berbuah surga.
“Innalaha yudkhilu alladzina amanu wa amilu salihati jannatin tajri min tahtihal anhar.” (Sesungguhnya Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai).
Namun, diingatkan pula bahwa kesenangan duniawi yang melalaikan dari ketaatan kepada Allah SWT akan berujung pada kerugian.
“Walladzina kafaru yatamatta’una wa yakuluna kama ta’kulu al-an’am, wannaru matswalahum.” (Dan orang-orang kafir bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang. Dan neraka adalah tempat tinggal mereka).
Penceramah juga mengajak umat untuk merenungkan firman Allah SWT dalam surah Al-A’raf ayat 179, tentang orang-orang yang memiliki hati, mata, dan telinga, tetapi tidak digunakan untuk mentadaburi Al-Quran dan melihat tanda-tanda kekuasaan Allah.
“Mereka seperti binatang ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (QS. Al-A’raf: 179).
Dalam kesempatan yang penuh berkah ini, Penceramah mengajak umat untuk terus memperbanyak membaca Al-Quran, menjaga shalat, dan menghidupkan malam-malam dengan ibadah.
“Innama hiya a’malukum uhsi halakum.” (Sesungguhnya amal perbuatanmu itu akan diperhitungkan).
Di akhir khotbahnya, Penceramah mengajak seluruh umat untuk saling memaafkan, mempererat tali silaturahmi, dan terus meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
“Faman wajada khairan fal yahmadillah, wa man wajada syarran fa la yalumannna illa nafsahu.” (Barang siapa yang mendapatkan kebaikan, hendaklah ia memuji Allah. Dan barang siapa yang mendapatkan keburukan, janganlah ia mencela kecuali dirinya sendiri).
Shalat Idul Fitri 1446 hijriah 2025 masehi di Lapangan Torada Puuwatu Kendari ini diakhiri dengan saling bersalaman dan bermaaf-maafan, serta doa bersama untuk keselamatan dan kesejahteraan umat Muslim di seluruh dunia.
“Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita selama Ramadan dan menjadikan kita termasuk golongan orang-orang yang beriman dan bertaqwa,” tutup penceramah.
MAS’UD
Komentar