TEGAS.CO.,SULTRA – Asosiasi Media Siber Indonesia (SMSI) wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) menyelenggarakan pelantikan pengurus periode 2020-2023. Rabu (23/06/202).
Pelantikan anggota organisasi media itu, dirangkaikan pula dengan diskusi antar anggota media AMSI Sultra yang bertemakan “Inovasi Bisnis Media Siber Daerah Dalam Mempertahankan Independensi”.
Mewakili Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Ali Mazi, SH, Kepala Dinas (Kadis) Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sultra, M. Ridwan Badallah, S.Pd., MM menyampaikan permohonan maaf gubernur Sulawesi Tenggara karena satu dan lain hal sehingga tidak dapat menghadiri pelantikan pengurus AMSI.
Menurut Kadis Kominfo sangat besar keinginan Gubernur Sultra untuk menghadiri dan telah bersiap untuk datang sesuai jadwal yang ditetapkan, namun secara dadakan ada giat lain yang tidak dapat diwakili sehingga gubernur harus dengan terpaksa menunda bersilaturahmi dan membuka acara pelantikan dan diskusi AMSI Sultra. Kemudian, melalui protokolernya, gubernur meminta Kadis Kominfo Sultra untuk diwakilkan.
“Walaupun tidak hadir bersama dalam acara pelantikan pengurus AMSI Sultra, namun beliau sangat mengapresiasi acara ini,” jelas Kadis Kominfo.
Setalah 9 bulan menjabat, kata Ridwan, saat ini dari 15 pengurus AMSI, Kominfo Sultra telah bekerja sama dengan 13 pengurus (13 media) AMSI untuk publikasi pemberitaan di provinsi.
Apresiasi juga disampaikan Ridwan karena setelah ditelusuri, selama menjabat sebagai Kadis Kominfo Sultra, media-media yang tergabung sebagai anggota AMSI, selalu memenuhi hak jawab dengan baik ketika terjadi permasalahan dalam pemberitaan.
Diwakili Kadis Kominfo, Gubernur Sulawesi Tenggara dalam sambutannya menyambut baik dan mengapresiasi atas tumbuh kembang media di Sultra guna terwujudnya iklim demokrasi yang baik.
Adanya kebebasan Pers, tukas Ridwan, menjadi indikator kesehatan demokrasi sebuah negara. Sebagai pilar keempat demokrasi, media berperan sebagai agen publik untuk memperoleh akses informasi, sekaligus berperan mengawasi kekuasaan. Namun, untuk menjalankan peran dan fungsinya itu, dibutuhkan insan pers profesional dan independen, yang selalu menjunjung tinggi kode etik jurnalistik sebagai perangkat moral, norma, dan nilainya.
Oleh karena itu, gubernur atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, menyambut baik dan mengapresiasi setinggi-tingginya atas tumbuh dan berkembangnya organisasi-organisasi media maupun organisasi profesi wartawan di Sulawesi Tenggara, seperti salah satunya Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) wilayah Sultra, yang kini melantik pengurusnya.
“Kehadiran AMSI dan organisasi media/profesi wartawan lainnya di Sultra adalah pertanda bahwa ada semangat untuk terus memperbaiki kualitas jurnalisme, yang pada gilirannya memperbaiki kualitas demokrasi kita,” tegas orang nomor satu di Kominfo Sultra itu.
Pemerintah Sulawesi Tenggara, sambung Ridwan, periode 2018-2023 di bawah kepemimpinan gubernur bersama bapak Dr. H. Lukman Abunawas, SH, M.SI, MH selaku Wakil Gubernur, mendukung penuh kebebasan pers di Sulawesi Tenggara, yakni kebebasan pers yang bertanggungjawab. Kebebasan pers yang dibingkai dengan budaya ketimuran dan nilai-nilai moral yang menyertainya. Ini sejalan dengan program prioritas pembangunan Pemprov Sultra, yakni Sultra berbudaya.
Gubernur memahami bahwa kebebasan Pers itu ibarat oksigen bagi pertumbuhan dan perkembangan demokrasi. Untuk itu, kadarnya Harus cukup. Tidak boleh kurang dan juga tidak boleh berlebihan. Informasi yang sangat tertutup terhadap masyarakat sama berbahayanya dengan banjir informasi tanpa verifikasi atas kebenaran ataupun keakuratan. Olehnya itu, gubernur berharap AMSI Sulawesi Tenggara adalah bagian dari mekanisme untuk mencukupkan kadar oksigen demokrasi.
Sebagaimana diketahui bersama, sambung Ridwan, di era disrupsi saat ini, pesatnya perkembangan teknologi informasi menghadapkan kita pada dua mata pisau. Satu sisi, memberikan jaminan kecepatan informasi bagi kita semua. Namun pada sisi yang lain, perkembangan tersebut mempunyai dampak negatif yang berpengaruh besar pada perilaku masyarakat, karena adanya informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme, yang dapat masuk dengan mudah, termasuk berita hoax yang dibuat oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dan cepat viral, yang kerap membuat gaduh dan meresahkan masyarakat.
Oleh karena itu, gubernur berharap AMSI Sultra bersama rekan-rekan jurnalis diharapkan dapat membendung informasi-informasi tersebut sekaligus menjadi filter, agar masyarakat memperoleh informasi yang benar, objektif, dan netral yang mendidik, mencerahkan dan membangun perilaku masyarakat yang berbudaya dan beriman.
Saat ini, lanjut Ridwan, pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara sedang giat-giatnya dan terus konsen melaksanakan berbagai kebijakan dan program pembangunan daerah dengan mengusung visi, yakni terwujudnya Sulawesi Tenggara yang aman, maju, sejahtera, dan bermartabat, melalui pendekatan strategi gerakan akselerasi pembangunan daratan dan lautan/kepulauan, atau yang lebih dikenal dengan akronim “Garbarata”.
“Pada berbagai kesempatan, saya sering menyampaikan bahwa visi dan misi pembangunan Daerah Sultra 2018-2023, bukan hanya menjadi visi pemerintah provinsi semata, tetapi seyogianya dijadikan sebagai visi dan misi bersama semua komponen masyarakat di daerah ini dalam membangun Sultra ke arah yang lebih baik secara berkelanjutan,” jelas Gubernur melalui Kadis Kominfo.
Melalui kesempatan itu gubernur juga berharap kepada AMSI Sultra agar dapat menjadi mitra strategis pemerintah daerah (Pemda) dalam mendukung percepatan pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan Provinsi Sulawesi Tenggara yang berkemajuan dan berdaya saing di segala bidang, untuk menuju Sultra insyaa allah masa depan Indonesia.
Mewakili pemerintah Sultra pula gubernur mengingatkan, kini bangsa Indonesia termaksud Sultra masih menghadapi ancaman pandemi global covid-19. Dalam beberapa hari terakhir ini, kasus covid-19 di Indonesia, termasuk di Sulawesi Tenggara menunjukkan peningkatan kasus.
“Oleh karena itu, saya meminta perhatian kita semua agar tidak lengah, terus meningkatkan kewaspadaan, serta terus fokus dalam berikhtiar dengan tetap disiplin mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitas keseharian kita, sembari memohon perlindungan tuhan yang maha kuasa,” imbuh Gubernur.
Sehubungan hal tersebut, Gubernur meminta kepada segenap insan pers di Sulawesi Tenggara untuk turut membantu pemerintah daerah dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam berbagai aktivitas, dan ikut pula mendorong masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi.
“Menghadapi bencana pandemi ini, kita harus selalu bersatu. Dan kita harus yakin, melalui ikhtiar dan doa yang sungguh-sungguh, dengan izin allah subhanahu wata’ala, tuhan yang maha kuasa, insyaa allah kita semua dapat terhindar dari wabah, dan pandemi covid-19 dapat segera berakhir,” ucap orang nomor satu di Sultra itu.
Di akhir sambutannya, gubernur selaku pimpinan Daerah Sulawesi Tenggara, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada segenap insan pers, media cetak, media elektronik, dan media on line di Sultra atas kontribusi dan sumbangsihnya yang begitu besar selama ini dalam pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara.
“Semoga kita dapat terus bersinergi dalam menghadirkan kemajuan daerah ini agar menjadi lebih baik lagi ke depan,” harap Kadis Kominfo sebagai pemanjang lidah gubernur.
Tak lupa, gubernur mewakili pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara turut menyampaikan selamat dan sukses atas pelantikan segenap pengurus AMSI wilayah Sulawesi Tenggara periode 2020-2023.
“Semoga bapak/ibu dan saudara-saudari sekalian dapat menjalankan amanah yang diberikan dengan sebaik-baiknya melalui jurnalisme yang profesional, demi mewujudkan iklim demokrasi yang kian sehat dari waktu ke waktu, untuk kemajuan masyarakat, daerah, dan bangsa Indonesia tercinta.(Adv)
H5P
Komentar