TEGAS.CO,. BOMBANA – LA (15), seorang pelajar SMA warga Dusun Lawandau, Desa Tapuhaka, Kecamatan Kabaena Timur Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Sabtu (11/9/2021) pagi.
Kejadian ini diketahui oleh Ibu korban yang hendak membangunkan anaknya (LA) untuk berangkat ke sekolah sekitar pukul 07.00 WITA.
Saat itu ibu korban memanggil-memanggil korban untuk ke sekolah, namun tidak ada jawaban. Karena panik, ibu dan saudara korban berusaha membuka pintu kamar dengan cara mendobrak.
“Setelah pintu kamarnya terbuka, saya dengan Agus (saudara korban, red) kaget karena kita lihat dia (LA) sudah dalam kondisi gantung diri pakai tali tambang, diikat di bambu”, kata ibu korban.
Melihat kejadian tersebut, ibu dan saudara korban segera bergegas memotong tali dan berteriak meminta pertolongan pada tetangga di sekitar rumah.
Mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut di Kepolisian Sektor (Polsek) Kabaena Timur.
“Setelah mendapat laporan, saya dan anggota yang piket pada saat itu langsung menuju ke Tempat Ketempat Perkara (TKP) dan mengamankan lokasi kejadian serta melakukan olah TKP”, jelas Kapolsek Kabaena Timur, IPTU Muhammad Safri.
“Kami juga mengamankan beberapa barang bukti di lokasi kejadian, seperti seutas tali berwarna biru dan 1 (satu) unit handphone merk Oppo”, kata Kapolsek menambahkan.
Berdasarkan keterangan dokter Puskesmas Kabaena Timur, korban murni meninggal dunia akibat gantung diri. Hal tersebut dikuatkan dengan ciri fisik korban yang ditemukan.
Selanjutnya jenazah korban langsung diurus pihak keluarga dan disemayamkan di rumah duka untuk proses pemakaman.
Laporan: Hartina
Editor/Publisher: Yusrif
Komentar