tegas.co, BREBES, JATENG – Meski dirinya tercatat sebagai mantan Nara Pidana (Napi) Riyanto tidak harus terkungkung dengan statusnya. Justru sebaliknya, setelah pernah dibui karena pelanggarannya, dirinya justru berkarya untuk masa depannya yang lebih baik.
Beginilah usaha yang digekutinya yakni menyulap limbah Koran bekas sebagai kerajinan tangamn kerajinan mulai dari replika kapal tanaman dan bunga dengan memanfaatkan limbah koran bekas dijadikan sebagai miniature Kapal.
Karya ini mulai dilakukan paska bebas dari penjara. Ketrampilan membuat kerajinan yang bernilai ekonomi tinggi tersebut justru didapatkan dari seorang terpidana mati saat berada dalam satu kamar tahanan.
Menjalani masa tahanan sebagai narapidana ternyata telah membawa pengalaman tersendiri bagi Riyanto, warga desa Pejagan Kecamatan Tanjung, Kkabupaten Brebes Jawa Tengah. Saat itu dirinya harus menjalani hukuman kasus perkelahian.
”Saya ditahan dalam satu ruangan bersama Agus, seorang tahanan badan narkotika nasional yang akhirnya di vonis mati, dari Agus inilah saya sempat dilatih bagaimana mengisi kejenuhan di ruang tahananan.” Ungkapnya kepada awak media ini, Kamis (13/4).
Setelah selesai menjalani masa tahanan, Riyanto mencoba mengembangkan ketrampilan yang didapatnya semasa di tahanan. Dia memanfaatkan limbah koran dan majalah bekas sebagai bahan dasar utama untuk membuat berbagai macam replika yang unik dan menarik.
Dibantu tetangganya Riyanto setiap hari membuat berbagai macam kerajinan seperti replika kapal nusantara.
“Untuk membuat satu replika kapal ini saya membutuhkan waktu sekitar 10 hari selain replika kapal saya juga membuat berbagai macam replika tanaman dan bunga.”Terangnya.
Replika buatan Riyanto ini ternyata menarik minat sejumlah kerabat dan teman temannya di lingkungannya ia tinggal. Untuk satu replika yang ia buat Riyanto tidak mematok harga baku yang penting bagi Riyanto bisa mendapatkan upah dari hasil karyanya tersebut.
Riyanto berharap ada pihak yang bersedia membantu agar hasil karyanya tersebut bisa dipasarkan lebih luas lagi karena usaha kerajinan tangannya itu ia jadikan sandaran ekonomi keluarga paska menjalani hukuman.
NURAKHMAWATI / HERMAN
Komentar