Meriahnya Festival Layang-Layang Roma Irama

tegas.co., TEGAL JATENG – Puluhan penggemar layang-layang hias dari berbagai daerah di tanah air yang digelar di Obyek Wisata Pantai Alam Indah,  Kota Tegal, Jawa Tengah, Minggu siang.  Salah satu layang-layang bercorak Raja Dangdut, Roma Irama turut ditampilkan pada acara tersebut..

Meriahnya Festival Layang-Layang Romah Irama FOTO : NURAKHMAWATI
Meriahnya Festival Layang-Layang Romah Irama FOTO : NURAKHMAWATI

Ratusan pengunjung dari berbagai kota antusias menyaksikan jalannya festival layang-layang nusantara tersebut.

Iklan KPU Sultra

Dalam festival kali ini, sejumlah layang-layang gagal terbang dan menyangkut di pepohonan.

Festival layang-layang nusantara digelar pemerintah Kota Tegal melalui Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi Jawa Tengah.

Para peserta berasal dari wilayah Jakarta, Ponorogo, Madura, Bali, Cilacap, Yogyakrta, Magelang, Semarang, Solo dan sejumlah kota dari Jawa Barat.

Setiap peserta unjuk kebolehan memamerkan layang-layang hasil karyanya, beragam bentuk corak dan warna dengan kategori dua dimensi, tiga dimensi  dan layang-layang train dengan panjang 100 meter  menghiasi langit pantai alam indah Kota Tegal.

Dalam festival layang-layang nusantara ini sebagian besar peserta menerbangkan layang-layang dengan tokoh pewayangan  seperti Gatot Kaca, Arjuna,  Bima, Janoko serta Rahwana.

Tidak hanya tokoh pewayangan, sejumlah peserta juga menerbangkan layang-layang dengan tokoh si raja dangdut Rhoma Irama.

Aksi para tokoh pewayangan dan si raja dangdut Rhoma Irama melayang di udara di Pantai Alam Indah  mengundang decak kagum para pengunjung obyek wisata Pantai Alam Indah. Mereka mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponselnya.

Begitu juga aksi layang-layang train. Layang-layang ini berkibar di udara dengan  membentuk puluhan barisan yang mengagumkan, tak kalah dengan layang-layang tiga dimensi yang merupakan bentuk aslinya, seperti gerobak rujak eskrim,  binatang purba dan ulat.

Pelaksanaan festival layang-layang nusantara kedua  di Pantai Alam Indah Kota Tegal pada minggu siang diwarnai sejumlah insiden.

Diantara inseiden yang terjadi, layang-layang peserta menyangkut di pohon dan sejumlah layang-layang ukuran besar berbentuk udang dan ubur-ubur gagal terbang.

Menurut Widodo, peserta dari kota Solo mengaku, kendala paling sulit dalam menerbangkan layang-layang adalah masalah tekanan angin.

“Jika tiupan angin tidak memadai maka layang-layang tidak bisa diterbangkan, apalagi layang-layang tiga dimensi, seperti gerobak rujak es krim milik saya ini” ungkapnya.

Sementara Wahyu, peserta festival dari Cilacap menjelaskan, dirinya membuat layang-ayang tersebut selama 2 bulan, dirinya sering mengikuti festival layang-layang di beberapa daerah.

“Alhamduillah, sering ikut festival layang-layang dan pernah juara di beberapa daerah seperti Jakarta, Semarang, Cilacap dan Solo” jelasnya.

Panitia festival layang-layang dari Dinas Pariwista dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah, Rakun menyebut festival layang-layang nusantara di Kota Tegal,  disamping sebagai ajang olah raga bagi pencinta layang-layang  dan rangkaian hari jadi Kota Tegal yang ke 437.

Festival layang-layang ini digelar untuk mendongkrak wisatawan berkunjung ke pantai alam indah kota tegal.

“Festival ini bertujuan meningkatkan bakat kegemaran dan memberikan hiburan kepada pengunjung. Dengan festival layang-layang ini diharapkan mampu mendongkrak wisatawan dengan memperkenalkan daerah wisata tersebut.”jelas pihak Dinas Pariwisata.

Untuk  penilaian,  ada dua kategori, yakni keindahan dan harmonisasi antara pewarnaan dari bentuk layang-layang itu sendiri bagi pemenang juara 1,  2 dan 3 panitia menyediakan tropi dan uang pembinaan.

NURAKHMAWATI
PUBLICIZER : MAS’UD

Komentar