TEGAS.CO.,KENDARI – Pengurus Network For Indonesian Democratic Society (NETFID) Sulawesi Tenggara menyelenggarakan dialog publik dan juga penandatanganan MoU yang bekerja sama dengan Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sulawesi Tenggara yang diselenggarakan pada kamis (23/12/2021).
Giat bersama kampus Unsultra itu, mengangkat tema ” Menelisik Tantangan Perempuan Dalam Menghadapi Pemilu 2024″ yang bertempat di Gedung WTC Universitas Sulawesi Tenggara.
Dalam kegiatan tersebut turut di hadiri oleh Rektor Universitas Sulawesi Tenggara Prof. Dr. Andi Bahrun M.Sc., Agric selaku keynote speaker, Komisoner Bawaslu Sultra Siti Muna Darma S.p, Komisioner KPU Sultra Ade Suerani S.T , Ketua Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Kendari Dr. Aslia Zainal M.A selaku perwakilan Akademisi serta Ketua Netfid Indonesia Dahlia Umar M.A sebagai Pengantar dialog yang bergabung melalui durring.
Dalam Sambutannya Rektor Universitas Sulawesi Tenggra Prof. Dr. H. Andi Bahrun M.Sc., Agric menyampaikan pihak Unsultra sangat terbuka dengan lembaga mana saja yang siap bekerja sama, apa lagi hal kepemiliuan terkhusus terkait peran dan partisipasi perempuan dalam proses Pemilihan Umum (Pemilu).
“Kami sangat berterima kasih Netfid Sultra mau bekerja sama dengan Universitas Sulawesi Tenggara dalam proses pemantauan kepemiluan khususnya bagaimana kita bisa meningkatkan peran serta partisipasi perempuan dalam perpolitikan secara nasional maupun lokal apa lagi ada kuota 30% yang diatur dalam UU untuk keterwakilan perempuan,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Netfid Sulawesi Tenggara La Ode Darman S.Sos., M.Hum menyampaikan kami dari Netfid Sulawesi Tenggara sangat berterima kasih kepada Rektor Universitas Sulawesi Tenggara dan BEM Universitas Sulawesi Tenggara yang telah bekerja sama dengan kami untuk melaksanakan dialog publik dan penandatanganan Nota Kesepahaman terkait proses pemantauan pemilu.
“Kegiatan sebagai bagian dalam memperingati hari ibu, makanya tema yang kami yang angkat dalam dialog ini terkait peran perempuan dalam Pemilu 2024,” tegasnya.
Sedangkan Ketua Netfid Indonesia Ibu Dahliah Umar, M.A yang ikut bergabung melalui via daring menyampaikan bahwasanya ini merupakan terobosan baru Netfid melakukan kerja sama dengan lembaga-lembaga terkhusus kampus dan selanjutnya beliau menyampaikan dengan penandatanganan nota kesepahaman ini pihak kampus Unsultra dan Netfid bisa terus bersinergi untuk melakukan kegiatan-kegiatan lain mengenai kepemiluan.
“Saya berharap melalui diskusi ini bisa melahirkan solusi untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam pemilu ke depan.” Pungkasnya.
Untuk diketahui kegiatan ini dilaksanakan secara ofline dan online dan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).
Editing: H5P
Komentar