Dinsos Kendari Amankan 10 Anak Jalanan dan Pengemis

tegas.co, KENDARI, SULTRA – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari, mengamankan sebanyak sepuluh orang anak jalanan (Anjal), maupun para pedagang asongan yang ada di jalan.

Anak jalanan, pengemis serta pedagang asongan yang diamankan Dinsos kota kendari saat diberikan pengarahan untuk tidak kembali ke aktifitasnya di kantor Dinsos. FOTO : FA
Anak jalanan, pengemis serta pedagang asongan yang diamankan Dinsos kota kendari saat diberikan pengarahan untuk tidak kembali ke aktifitasnya di kantor Dinsos.
FOTO : FA

Hal tersebut disampaikan oleh Saldy SH, selaku Kabid Pemberdayaan Sosial, bahwasanya penertiban tersebut berdasarkan Perda nomor 9 dan 10 tahun 2014. Tentang penertiban anak jalanan maupun pengemis, yang ada di jalan maupun di lampu merah.

Iklan KPU Sultra

”Penertiban ini kita lakukan sebagai bentuk penegakan peraturan daerah, karena memang berada di jalan mengemis maupun berjualan itu tidak di benarkan,”Ujarnya kepada awak media ini, Rabu (19/4).

Dikatakan, sebelum melakukan razia pihaknya terlebih dulu melakukan sosialisasi, kepada para pengemis maupun pedagang yang ada dijalanan.

“Sebelum kita laksanakan razia kita lakukan dulu sosialisasi kepada mereka, dan setelah itu hari selanjutnya dan itu hari ini baru kita laksanakan penertiban,”Katanya.

Menurutnya, para pedagang maupun anjal yang berhasil di amankan langsung digiring ke Kantor Dinsos Kota, untuk selanjutnya dilakukan pendataan dan pembinaan. Agar mereka tidak kembali lagi dijalanan.

“Setelah kita amankan kita baka ke kantor untuk kita data, sekaligus kita lakukan pembinaan bahwa ini ada aturannya, dan memang sangat tidak dibenarkan,”jelasnya

Ia mengungkapkan anjal maupun para pengemis yang ada di lampu merah maupun di jalanan yang mereka amankan adalah selalunya orang yang sama, tidak ada efek jera dari mereka walaupun mereka sudah sering diamankan pihaknya.

“Yang kita tangkap ini orang-orang itu juga, mereka sudah sering dapat uang banyak walaupun hanya mengemis. Walaupun kita sudah selalu mengingatkan atau kita amankan, mereka tidak jera karena sudah menjadi faktor kebiasaan,”ungkap Saldy.

Karena faktor kebiasaan dan kurangnya perhatian keluarga itulah yang menyebabkan maraknya anjal, maupun pengemis yang ada dijalana. Sehingga hal seperti ini sangat dibutuhkan peran keluarga , serta peran masyarakat untuk tidak memeberikan para pengemis maupun anjal yang ada dijalanan.

“Walaupun pemerintah sudah bekerja keras kalau tidak ada peran keluarga dan masyarakat, anjal maupun pengemis ini akan tetap berada dijalanan,”bebernya.

Jadi salah satu upaya untuk memberi efek jera sosial, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar tidak memberikan bantuan dalam bentuk apapun itu kepada para pengemis, maupun anjal yang ada dijalanan.

“Jadi kita menghimbau kepada masyarakat jangan di biasakan memberikan dalam bentuk apapun itu, karena kalau mau bersedekah atau membantu banyak tempatnya yang layak. Seperti panti asuhan, panti jompo, atau masjid. Karena jika dibiaskan mereka akan terus di jalan tidak akan jerah,”imbaunya.

Pihak Dinsos Kota Kendari pun tidak akan behenti melakukan penertiban anjal, pengemis maupun pedangan asongan yang ada dijalanan. Pihaknya akan terus melakukan penertiban sampai Kota Kendari benar-benar steril.

“Ini akan kita laksanakan terus tanpa terkecuali, sampai semua harus streril,”tutupnya,

FA / HERMAN

Komentar