TEGAS.CO,. KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Inspektorat dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat melaksanakan sosialisasi layanan APIP WBS serta aplikasi New Laika di empat kecamatan, yaitu Kendari, Kendari Barat, Abeli dan Nambo.
Irban Investigasi Inspektorat Kendari Mulyadi M, ST., M.Si dalam kesempatan itu mengajak peserta untuk berinovasi yang dapat memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
“Seperti yang telah disampaikan bapak wali kota, bahwa tahun ini merupakan tahun inovasi bagi kita Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dalam rangka menuju Kendari Sukses,” katanya.
Mulyadi berharap dengan sosialisasi APIP WBS, aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemkot Kendari dapat lebih memahami manfaat dari aplikasi itu.
Dia juga menyampaikan kepada peserta sosialisasi untuk tidak takut melapor maupun dilaporkan selama bekerja dengan benar.
Sementara itu, Irban Investigasi PPUPD Madya, Drs. Nurwahid mengingatkan bahwa jika ada aduan terkait penyimpangan atau pelanggaran dapat dilakukan melalui layanan APIP WBS.
Namun, lanjut Nurwahid, sebelum melakukan pengaduan, pelapor terlebih dahulu harus mengetahui dan memenuhi syaratnya.
“Prinsip dasar dari WBS yaitu, masalah apa yang diadukan, lokasi kejadiannya dimana, waktu kejadian, siapa pihak yang bertanggungjawab, alasan terjadinya, bentuk perbuatan yang menunjukan indikasi adanya pelanggaran dan berapa banyak yang menunjukan kerugian,” jelasnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Bidang (Kabid) eGov Dinas Kominfo, Wawan Astanto, S.Sos., M.Si mensosialisasikan aplikasi New Laika.
Wawan menyebutkan salah satu fitur baru dalam aplikasi New Laika yaitu cek vaksin.
“Sekarang New Laika sudah ada cek vaksin yang terintegrasi dengan Peduli Lindungi. Bapak/Ibu tinggal memasukan NIK kemudian akan muncul penjelasan Bapak/Ibu sudah vaksin atau belum,” tutup Wawan.
Laporan: REDAKSI
Komentar