tegas.co, YOGYAKARTA – Pulau Jawa banyak meninggalkan jejak sejarah dari kehidupan masyarakat yang menjadi nenek moyang suku Jawa, perlu adanya kesadaran untuk merawat budaya dan tradisi yang telah ada dan berkembang dari masa ke masa.
Melalui Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Jawa Tengah (IKPM JATENG), mempersembahkan Pagelaran Budaya Mahasiswa se-Jawa Tengah yang diberi nama Java Ethnic Artnival 2017, di Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 Yogyakarta, Kamis (20/4/2017) malam.
Java Ethnic Artnival ini diselenggarakan selama dua hari, mulai tanggal 20 hingga 21 Aprli 2017.
Pembukaan acara ini dihadiri oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, PAKUDIMAS, IKPMDI, Organisasi Mahasiswa Daerah Jawa Tengah serta elemen-elemen lain yang memiliki ketertarikan pada seni budaya.
“Berlandaskan pada kegelisahan tentang eksistensi kebudayaan Jawa Tengah dipusaran kemajuan zaman, maka kami berinisiatif untuk menyelenggarakan acara panggung budaya Jateng,”Ujar Iqbal Kholil Rahman selaku Ketua Java Ethnic Artnival 2017.
Iqbal menjelaskan, acara ini kami persembahkan tidak lain dan tisak bukan hanyalah ingin menjaga dan melestarikan kebudayaan asal Jawa Tengah serta untuk mengangkat eksistensi dari kebudayaan Jawa Tengah khususnya di wilayah D.I.Yogyakarta.
“Harapannya agar pemuda generasi penerus bisa tetap memegang ajaran yang pernah nenek moyang berikan. Dan semoga acara ini tetap berjalan setiap tahunnya,”Tutupnya.
NADHIR ATTAMIMI / HERMAN
Komentar