TEGAS.CO,. BAUBAU – Sebagai pilar penopang perekonomian bangsa, keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sangat dibutuhkan. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau terus mendorong peningkatan kapasitas para pelaku UMKM dengan memperkuat literasi keuangan dan digitalnya.
Hal tersebut diungkapkan Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse dalam sambutannya saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Bank Indonesia Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS) bersama BNI dan UMKM di Janji Jiwa/Talkspace Baubau, Jumat (28/1/2022).
“Kita ketahui bersama bahwa UMKM adalah pilar perekonomian bangsa, yang terus menopang perekonomian ketika bangsa ini menghadapi ujian berat. Baik itu ujian krisis moneter pada tahun 1998, maupun pandemi Covid-19 dari Tahun 2020 hingga saat ini,” tutur La Ode Ahmad Monianse.
Namun demikian, orang nomor satu di Kota Baubau ini menyadari, para pelaku UMKM saat ini masih banyak yang belum mempunyai literasi digital dan literasi keuangan. Di mana, kedua literasi tersebut sangat dibutuhkan agar UMKM bisa tumbuh dan berkembang serta bisa lebih kuat.
“Olehnya itu maka kami dari pemerintah akan bekerja di dua sisi ini, untuk bagaimana memperkuat literasi keuangan dan literasi digital para pelaku UMKM kita. Karena pemerintah Kota Baubau berkomitmen, untuk mengembangkan pemerintahan digital termasuk dengan transaksi keuangan,” ujarnya.
La Ode Ahmad Monianse menambahkan, di Tahun 2022 ini, 70 persen transaksi yang berhubungan dengan pemerintah, pihaknya bersama Bank Indonesia akan menerapkan transaksi melalui jalur digital. Yang mana, Kota Baubau telah dijadikan pilot project dalam penerapan transaksi digital tersebut.
Lebih lanjut La Ode Ahmad Monianse mengatakan, atas nama pemerintah Kota Baubau pihaknya sangat mengapresiasi, atas apa yang telah digagas oleh Bank Indonesia tersebut. Untuk itu pihaknya berharap, agar pihak perbankan dan UMKM terus mendukung dan menyukseskan program tersebut.
“Mudah-mudahan atas dukungan kita semua, khususnya dukungan pihak perbankan dan UMKM, cita-cita kita untuk menjadikan Kota Baubau sebagai salah satu daerah di Indonesia yang telah mempraktikkan 70 persen dari transaksinya melalui sistim digital ini bisa berjalan dengan lancar,” tutupnya.
Laporan: JSR
Editor: YUSRIF
Komentar