tegas.co, SUKOHARJO, JATENG – Bertempat di balai Desa Transan Gatak Sukoharjo, yang merupakan desa wisata sentra kerajinan rotan satu satunya di Jawa Tengah. Ribuan masyarakat menghadiri acara pembukaan grebeg penjalin yang kedua, Senin (24/4).
Acara ini merupakan suatu tradisi untuk mengenang Ki Demang Wongso Laksono yang merupakan tokoh masyarakat dan Lurah pertama dan cikal bakal pengrajin rotan di transan.
Menurut ceritanya, Ki Demang Wongso Laksono saat sowan ke Keraton Kasunanan Surakarta membawa hasil kerajinan rotan, sang raja terkesan dan sang raja bersabda besuk desa transan akan menjadi desa sentra kerajinan rotan.
Acara ini di buka oleh Sekda Sukoharjo Agus Santoso. Turut hadir dalam acara ini kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo, serta sejumlah anggota DPRD Sukoharjo Selain itu, juga ada Kpala Dinas PMD Kabupaten Sigi privinsi Sulawesi Tengah, Kepala Pusat Inovasi Rotan nasional (Pirnas), serta sejumlah anggota Muspika Kecamatan Gatak.
Gelaran grebek ini juga di isi dengan berbagai acara seperti kirab budaya yang menampilkan berbagai kerajinan rotan, arak arakan gunungan dari rotan, serta replika wayang pendawa lima setinggi 4 meter yang terbuat dari rotan.
Menurut Ketua Panitia pelaksanan Grebek Suryanto, kegiatan ini merupakan dalam rangka peresmian showrom rotan yg akan di gunakan untuk memajang berbagai jenis hasil kerajinan rotan.
Diharapkan, dengan adanya acr ini menjadikan suatu dorongan bagi para pengrajin yang berjumlah sekitar 196 orang. Untuk lebih meningkatkan kreatifitas dan kualitas dalam produksi kerajinan rotan, sebab kerajinan rotan di desa transan ini produknya sudah kualitas ekspor ke manca negara seperti Amerika, Belanda, Inggris, Jepang dan sejumlah Negara lainnya.
“Acara grebeg suro ini sendiri akan berlangsung mulai tgl 24-29 april dengan berbagai kegiatan seperti pasar tiban, bazar meubel rotan, hiburan, dan akan di tutup dengan pementasan wayang kulit semalam suntuk,”Tandasnya.
AGUNG NUGROHO / HERMAN
Komentar