TEGAS.CO,. KENDARI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana mengikuti musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Sulawesi Tenggara (Sultra) 2023 bertempat di salah satu hotel di Kota Baubau pada 29 sampai 30 Maret 2022.
Kegiatan dua hari tersebut, Pemkab Bombana mendapat giliran pada hari kedua, Rabu (29/3/2023). Bombana memaparkan usulan program pembangunan. Sebanyak 14 OPD dengan membawa usulan yang akan diajukan sebanyak 50 usulan.
Dari 50 usulan itu secara garis besar mengusulkan program peningkatan ekonomi dan pengurangan angka pengangguran, peningkatan infrastruktur dasar dan konektivitas, pembangunan manusia dan penanggulangan kemiskinan dan reformasi birokrasi dan pelayanan publik berkualitas.
Musrenbang dibuka langsung oleh Gubernur Sultra H. Ali Mazi. Dalam sambutannya, dia mengatakan musrenbang tingkat provinsi di Kota Baubau diharapkan momentum bangkitnya kembali semangat masyarakat dan ekonomi Sultra akibat pandemi Covid-19 yang melanda sejak awal tahun 2020 lalu.
Gubernur menyebutkan, ada empat aspek permasalahan dan isu strategis dalam Musrenbang Sultra 2023, pertama, peningkatan kualitas hidup masyarakat dan pemerataan akses terhadap pelayanan dasar.
“Kedua, peningkatan daya saing perekonomian daerah. Ketiga, peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik,” kata gubernur.
Terakhir atau keempat ucap gubernur, pengurangan kesenjangan antara wilayah melalui peningkatan infrastruktur dasar dan wilayah untuk mendukung konektivitas.
Gubernur menekankan bahwa tema dan empat prioritas pembangunan akan menjadi arah pembangunan Provinsi Sultra tahun 2023 mendatang.
“Hal ini sebagai upaya untuk mencapai sasaran pembangunan nasional dan daerah, serta mewujudkan visi pembangunan Sulawesi Tenggara tahun 2018-2023, yaitu terwujudnya Sulawesi Tenggara yang aman, maju, sejahtera, dan bermartabat. Sekaligus menjadikan Sulawesi Tenggara pilar utama masa depan Indonesia maju,” tandasnya.
Jayusman
Komentar