TEGAS.CO,. MUNA – Komoditi minyak goreng (migor) masih menjadi barang yang terus dicari. Meski barangnya tak lagi langka tetapi belum mampu menormalkan harga di pasaran. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna dalam waktu dekat bakal menggelar pasar murah jelang hari raya Idul Iftri 1443 Hijriah. Banyak pihak yang digandeng pada kegiatan nantinya, salah satunya pelibatan Perum Bulog Kantor Cabang Pembantu (Kancab) Raha dalam menyiapkan stok pangan.
Terkait itu, Kepala Kancab Raha Perum Bulog, Ritno menyebut migor menjadi komoditi yang sangat sulit bila dibandingkan dengan beras saat ini. Meski begitu, pihaknya telah berdiskusi dengan Pemkab Muna guna mensukseskan pasar murah nantinya.
“Migor ini seksi dan sulit sangat berbeda dengan beras. Kalau beras memang Bulog mendapatkan penugasan untuk mengelola itu. Meski demikian kami tetap akan menghadirkan barangnya nanti di pasar murah,” ujarnya, Rabu (20/4/22).
Lanjut Ritno, untuk memastikan mendapatkan stok migor telah melakukan komunikasi dengan beberapa distributor di luar Muna. Nantinya akan didatangkan kurang lebih 2.400 liter untuk ukuran 2 liter dan 600 liter ukuran kemasan 1 liter. Jadi nantinya akan ada stok 3.000 liter guna disiapkan pada pelaksanaan pasar murah.
“Saat ini harga dipasaran 35 ribu bisa menyentuh sampai 50 ribu juga pada beberapa merk. Karena barang yang kita datangkan nanti adalah komoditi Bulog tentu tak akan sama dengan harga pasaran, sekitaran 30 ribuan,” ungkapnya.
Ritno menambahkan, sebelumnya pada Minggu ini Bulog sudah melayani penyaluran 2.400 liter migor dan ludes hanya dalam waktu 3 hari saja. Penguasaan migor oleh pihak swasta menjadi kendala dalam mendapatkan stok dan melakukan pendistribusian. Sehingga pihaknya tak bisa berbuat banyak dengan kondisi yang ada.
“Apapun itu, kita sudah sampaikan Bulog akan buka stand untuk bantu meringankan beban masyarakat,” jelasnya.
Ritno berharap, selama 3 tahun memimpin Bulog di Muna dapat memberikan mindset baik tentang kinerja dan pelayanan yang selama ini masih dianggap buruk. Upaya memperbaiki citra terus digalangkan dengan menghadirkan komoditi berkualitas dan hadir pada kegiatan-kegiatan lapangan salah satunya melalui pasar murah.
“Kami sudah komitmen tiga tahun terkahir selama saya disini, itulah mungkin bentuk kontribusi kami mendekatkan diri dengan masyarakat dan memperbaiki citra,” terangnya.
Untuk wilayah pasar murah nantinya akan digelar di Desa Waara Kec. Lohia hari Kamis, tanggal 21 April, Desa Mabodo Kec. Kontunaga, hari Jumat, tanggal 22 April, Kel. Napabalano, Kec. Napabalano, Sabtu tanggal 23 April dan alun – alun Kota Raha, Minggu-Senin, tanggal 24-25 April.
Laporan: FAISAL
Editor: YUSRIF
Komentar