tegas.co, KENDARI, SULTRA – Aksi shukoi yang akan menghibur masyarakat Sulawesi Tenggara, khususnya ibukota Kendari di HUT Sultra ke – 53 sempat terganggu dengan keberadaan sejumlah kamera pengintai (drone) yang mengudara di langit lokasi upacara HUT Sultra di area tugu religi Persatuan MTQ Sultra.
Keberadaan drone yang diterbangkan sejumlah pemilik tersebut membuat para Master Of Ceremoni MC mengumumkan untuk segera menurunkan kamera pengintai tersebut. Mengingat keberadaan kamerra tersebut bisa membahayakan proses penerbangan shukoi. Setelah beberapa kali di umumkan, termasuk warga yang ada di tuguh religi persatuan juga di sarankan untuk turun.
Saking kesalnya Kepala Satpol PP Sultra AS. Bustam sempat memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk mencari dan mengamnakan pemilik kamera pengintai. Atas terbangnya kamrea pengintai tersebut sempat membuat jadwal aksi penerbangan shukoi mengalami keterlambatan hingga sepuluan menit.
Bahkan Jenderal TNI Mulyono bersama gubernur Sultra tidak lagi sempat menyaksikan tiga shukoi pesawat tempur terbang melayang di atas lokasi upacara HUT dan memilih meninggalkan lokasi upacara dan menuju Kantor markas Korem 143 Halu Oleo kendari untuk melakukan peresmian penggunaan kantor Maorem di jalan Abdulah Silondae kecamatan Mandonga Kota Kendari.
Setelah pesawat pengintai diturunkan oleh operatornya, dalam waktu dua menit di pukul 09.07, pesawat tempur jenis Shukoi yang di terbangkan dari Skuodron pangkalan Lanud Hasanuddin langsung melintas dengan tiga pesawat tempur tersebut. Penerbang shukoi yang turut memeriahkan HUT Sultra ke 53 tersebut salah satunya adalah putra terbaik Sulawesi tenggara, Kota Kendari Letkol Pnb Anton Palaguna.
ODEK / HERMAN
Komentar