TEGAS.CO., KENDARI – Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menyambut positif dialog atau ruang diskusi antar pemuda lintas agama. Hal itu dia sampaikan saat menyampaikan kata sambutan membuka Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) se-Kota Kendari tahun 2022 disalah satu hotel di Kota Kendari, Selasa (19/7/2022).
Menurut wali kota, konflik sering terjadi akibat timbulnya kecurigaan akibat tidak adanya ruang diskusi antar pemuda. Maka harus ada dialog lintas agama seperti yang dilakukan FKUB Kota Kendari melalui sosialisasi moderasi beragama.
“Saya kira apa yang dilakukan FKUB kali ini sangat positif dan ini bisa menjadi langkah awal moderasi beragama di Kota Kendari,” ucap wali kota.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Zainal Mustamin juga mengapresiasi kegiatan ini.
Terlebih saat ini ujarnya, pemerintah melalui Kemenag telah melakukan launching program Pekan Toleransi Beragama sekaligus untuk menyambut Kemerdekaan 17 Agustus.
Dia menyebut untuk mendukung moderasi beragama di Sutra termasuk Kota Kendari yang merupakan miniatur kerukunan umat beragama. Olehnya itu, Kanwil Kemenag Sultra telah melatih 449 orang sebagai penggerak moderasi.
“Akan semakin banyak yang dilatih agar semakin banyak sosialitator,” ujarnya
Dia menambahkan, sosialitator yang dilatih khusus ini nantinya akqn dilahirkan sebagai penggerak moderasi beragama.
“Sosialisasi penguatan moderasi beragama dikemas melalui dialog ini merupakan langkah awal pemuda lintas agama untuk semakn intens dalam memupuk persahabatan,” katanya. .
Sementara itu, Ketua FKUB H. Samsuri mengucapkan terima kasihn atas bantuan yang diberikan Wali Kota Kendari untuk perbaikan Sekretariat FKUB Kota Kendari.
“Kami akan menyiapkan sekretariat kami yang lebih representatif, insya Allah tahun ini,” katanya.
Samsuri bilang, terdapat 44 peserta yang mengikuti sosialisasi ini, merupakan perwakilan dari masing-masing Organisasi Kepemudaan.
“44 orang ini berasal Gepsultra, organisasi kepemudaan hindu, organisasi kepemudaan katolik, organisasi kepemudaan budha, dan BEM perguruan tinggi,” pungkasnya.
REDAKSI
Komentar