Aliran Sungai Alami Pendangkalan, PT GMS Turunkan Alat Berat

Alat berat PT GMS sedang melakukan pengerukan sungai yang mengalami pendangkalan di Desa Sangi-Sangi Kecamatan Laonti

TEGAS.CO, KONAWE SELATAN – PT Gerbang Multi Sejahtera (GMS) dalam melakukan aktivitas penambangan di Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus memberikan kontribusi kepada masyarakat setempat.

Di musim penghujan saat ini, PT GMS kembali menurunkan sejumlah bantuan kepada warga Desa Sangi-Sangi di Kecamatan Laonti karena banjir yang melanda akibat curah hujan yang tinggi.

Iklan KPU Sultra

Hubungan masyarakat (Humas) PT GMS, Airin Sakoya mengatakan, pasca banjir pihak perusahaan sudah menyalurkan bantuan sembako 100 paket.

Bantuan itu kata dia, diantaranya 1 karung beras, 1 dos mie instan, 1 rak telor dan air mineral yang diterima masing-masing kepala keluarga (KK) Desa Sangi-Sangi.

“Hasil peninjauan kami dilapangan aliran sungai mengalami pendangkalan sehingga air meluap ke pemukiman masyarakat,” ujar Airin.

Untuk membantu warga, lanjut dia, pihak perusahaan sudah mengerahkan dua unit Ekskavator untuk melakukan penggalian dan memperlebar sungai.

“Kami sudah melakukan pengukuran pembangunan tanggul sepanjang 257 meter dengan tinggi 1,5 meter disepanjang sungai Dusun II Desa Sangi-Sangi,” imbuhnya.

Penyaluran sembako

Tak hanya melakukan normalisasi sungai, PT GMS sambung Airin,  melakukan pengukuran penambahan perpipaan Desa Sangi-Sangi sepanjang 2.065 meter, pembangunan Bak Penampung Air 1 Buah.

Begitu juga, kata dia, di Desa Ulusawa PT GMS melakukan penambahan perpipaan air bersih sepanjang 1.500 Meter  dan pembangunan 1 Buah Bak Penampung Air.

“Ini semua adalah bentuk kepedulian dan perhatian pihak perusahaan terhadap masyarakat. Intinya bahwa kejadian banjir kemarin itu karena kondisi sungai yang sudah sekian tahun mengalami pendangkalan. Tidak pernah di keruk lumpurnya. Ini faktor alam dan curah hujan yang tinggi. Namun begitu tidak menjadi alasan bagi kami untuk tidak membantu warga desa lingkar tambang,” jelas Airin.

Airin mengaku tudingan banjir yang melanda Desa Sangi-Sangi akibat aktivitas pertambangan PT GMS merupakan sepihak.

“Gak mungkin banjir kalau curah hujan tidak tinggi. Begitu pula kondisi sungai yang perlu dibenahi. Justru kami membantu masyarakat benahi pendangkalan sungai supaya volume airnya tidak meluap,” tegas Airin.

Laporan: MAHIDIN

Editor/ Publisher: YUSRIF

Komentar