tegas.co, KENDARI, SULTRA – Festival Kalandue yang digelar oleh Dinas Kelautan Perikanan Kota Kendari, sebagai rangkaian hari jadi Kota Kendari ke-186. Sukses digelar di teluk Kendari dan meraih rekor dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (LEPRID), Senin (1/5).
Ratusan masyarakat Kota Kendari turut meramaikan Festival yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia dan dunia, sehingga sehingga kegiatan tersebut memecahkan Rekor yang diberikan oleh Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (LEPRID). Sebagai Rekor Festival Kalandue dengan peserta terbanyak.
Ada lima point penting sehingga Festival Kalandue mendapat penghargaan LEPRID, pertama kegiatan tersebut adalah yang pertama kali dilakukan di Indonesia bahkan Dunia, sehingga LEPRID mencatat kegiatan tersebut sebagai prestasi no 286. Kedua Festival Kalandue memperkenalkan keanekaragaman hayati yang ada di teluk Kendari dan mengangkat kearifal lokal.
Ketiga Festival Kalandue memiliki value yang positif karena ada juga kampanye tentang melestarikan lingkungan pesisir hutan mangrove. Keempat dengan mengumpulkan Kalandue masyarakat semakin peka dan menyadari pentingnya menjaga ekosistem, dan gerakan nyata untuk melihat langsung keadaan pantai yang mungkin kotor sehingga mejaga kebersihan pantai.
Dan terakhir sebagai upaya pemerintah yang didukung oleh masyarakat untuk mengangkat ciri khas kota kendaro yaitu Kalandue, serta melestarikan potensi kekayaan alam.
Sementara itu Walikota Kendari Dr Ir H Asrun mengatakan, sangat puas dengan Festival tahun ini, sehingga ia memerintahkan kepada Kepala Dinas DKP Kota Kendari agar kegiatan tersebut diselenggarakan setiap tahunnya.
“Memang sesuatu yang surprise dan saya berterima kasih kepada panitia yang sudah berkreasi dan berinovasi di hari jadi kota kita ini, dan penghargaan itu kita dapat karena keunikan baru pertama dilakukan di Indonesi bahkan Dunia,”tuturnya.
Walikota kendari dua periode itiu meminta, kepda Kadis DKP Kota Kendari, agar kegiatan seperti ini agar diselenggarakan setiap tahun, sebab sangat banyak nilai positif sekaligus bagaimana memberikan kesadaran masyarakat untuk mencintai teluk Kendari beserta hayati yang hidup didalamnya.
“Dan saya meminta kepada pak Kadis agar ini diselnggarakan setiap tahun, karena ada banyak nilai-nilai poritif tentang pemeliharaan lingkungan bagaimana kita mencintai kawasan mangrove lingkungan kita ini,”tutupnya.
Sementara itu Kadis DKP Kota Kendari Agus Safrullah mengatakan latar belakang dilaksanakan kegiatan tersebut karena adanya rasa kecintaan kepada kota kendari dengan segala potensi keanekaragaman hayati yang dimiliki, serta menjadi daya tarik tesendiri untuk dikelola dan dikembangkan.
“Ini sebagai kecintaan kita kepada laut beserta keaneka ragaman hayati yang tumbuh didalamnya, dan sangat baik jika dikelola dan menjadi wisata, edukasi maupun peningkatan produksi hasil perikanan melalui komoditas kerang Kalandue,”pungkasnya.
Sementara itu keluar delapan tim pemenang yaitu juara satu dari tim Teh Botol Sosro dengan bobot berat 38 kg, Kelurahan Nambo bobot berat 32,8 kg, Dinas Pariwisata 27,4kg, Kecamatan Lalolara 24,4kg, Kelurahan Tondonggeu I bobot berat 22,5 kg, Rakyat Sultra III 23,2kg, Samaturu bobot berat 25,4kg dan Dinas PU 21,2 kg.
Dan total berat Kerang Kalandue yang berhasil dikumpulkan oleh para peserta Fetival seberat 897 kg dalam waktu satu jam dan akan dilelang kepada seluruh SKDP Kota Kendari. Sementara itu para pemenang yang behasil mendapat juara I,II,III, dan IV yang mendapat uang tunai akan diterima pada penutupan Expo Kendari pada tanggal 9 Mei mendatang.
FA / HERMAN
Komentar