tegas.co., JAKARTA – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso mengungkapkan, selama tes pengecekan penyalahgunaan narkoba untuk calon kepala daerah di 101 wilayah di Indonesia yang mengikuti Pilkada serentak putaran kedua Februari 2017 mendatang baru enam wilayah yang diterima laporannya.
“Kemaren (Pilkada 2015) ada yang melibatkan BNN, ada juga yang tidak melibatkan BNN. Tapi sekarang semua dilibatkan,”kata Budi Waseso selaku kepala BNN Pusat, Jakarta, Jumat, (18/11/16).
Keenam provinsi yang menyerahkan sample urine dan rambut para bakal calon Gubernur, Bupati dan Walikota kepada BNN dan BNNP, yakni Aceh, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan, Banten, Jambi dan Sumatera Selatan.
Pemeriksan tes uji narkotika dan pengiriman sample urine dan rambut tak harus dilakukan di Lab BNN pusat, namun apabila diperlukan konfirmasi yang lebih valid sample dapat juga dikirim ke Lab BNN pusat dengan didampingi oleh pihak KPU, Bawaslu, perwakilan calon dan BNNP masing-masing wilayah.
Tes ini akan terus berjalan selama jadwal tes kesehatan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) berlangsung, hingga seluruh calon gubernur, bupati, walikota beserta para wakilnya menyerahkan sample urine dan rambut.
Sebelumnya KPU telah mengumumkan pendaftaran bakal pasangan calon Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota pada 7 (tujuh) provinsi, 18 (delapan belas) kota dan 76 (tujuh puluh enam) kabupaten, dan telah dilaksanakan secara serentak oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota.
RUL/MAS’UD