TEGAS.CO,. MUNA – Dugaan pungli yang menyeret nama Kepala Pusekesmas Tampo, Rosdiana telah diketahui Bupati Muna, LM Rusman Emba. Hasilnya, berdasarkan hasil peninjauan langsung tak ditemukan adanya dugaan pungli.
Menurut Rusman, polemik yang terjadi di Puskesmas Tampo merupakan inisiatif bersama para nakes mengumpulkan sejumlah uang guna pengurusan dokumen di BKD Kabupaten.
Uang tersebut dipakai buat perjalanan pulang-pergi dan sebagainya guna memperlancar pengurusan.
“Kebetulan saya sudah kesana kemarin. Ternyata ada hal-hal yang sifatnya menjadi kesepakatan bersama,” kata Rusman saat diwawancarai usai rapat pengesahan APBD-P 2022 di Kantor DPRD Muna, Senin (26/9/2022).
Rusman meminta persoalan tersebut sudah harus clear karena sifatnya administratif dan kesepakatan bersama. Apalagi, Kapus Tampo telah menyampaikan tak tahu sama sekali.
“Jadi mereka bersama-sama bersepakat. Kalau saya melihat kronologisnya Kapus tidak terlibat,” terangnya.
Meski demikian, ia memberikan ruang kepada pihak-pihak yang dirugikan untuk menempuh jalur hukum. Mengingat negeri ini penegakan hukum menjadi sesuatu yang wajib.
Selain itu, terkait pungli apapun itu bentuknya tak ada tolerir. Sehingga upaya prosedur hukum yang berlaku bakal ditempuh jika terbukti adanya pungli.
“Masing-masing memiliki asumsi-asumsi sehingga persoalan ini kita harus lihat secara menyeluruh,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III, Awal Jaya Bolombo menyampaikan terkait langkah RDP untuk mengklarifikasi dugaan pungli tersebut akan dibicarakan dulu secara internal. Hasilnya nanti diputuskan seperti apa setelah hasil kesepakatan rapat di komisinya.
“Kita akan rapatkan dulu internal dengan teman-teman di Komisi III malam ini, nanti hasilnya setelah rapat,” ucapnya.
Laporan: FAISAL
Editor/ Publisher: YUSRIF
Komentar