TEGAS.CO, KOLAKA UTARA – Bayi berjeni kelamin laki- laki ditemukan dalam kantong plastik warna biru di balut sarung
dengan berat 2,3 kg dan panjang 36 cm di temukan warga jalan Pekuburan di Dusun tiga, Desa Woise, Kecamatan Lambai, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra). Senin (07/11/2022) Siang.
Bayi laki – laki ini dalam keadaan sehat, namun di seputaran perutnya mengalami luka lecet dan pusarnya masih panjang dan sudah kering, saat ini bayi laki – laki sudah dirawat insensif di Puskesmas Lambai.
Irwan umur 50 tahun warga Woise mengatakan, sekitar Pukul 06.00 wita pagi ada suara motor melintas didepan rumah dan saya suruh cek siapa tau salah jalan karena sekitar 30 meter pekuburan umum.
“Ada motor metik yang di kendarai laki- laki dan perempuan, saya dilihat langsung berbalik pulang dan mereka bukan warga disini,” ujarnya.
Lanjut Irwan, Sekitar pukul 10.00 wita siang dia mencabut rumput di halaman rumahnya dan melihat seorang perempuan berjilbab lebar dan besar melintas di depan rumahnya menuju jalan pekuburan. Perempuan langsung putar arah dan balik pulang dan beberapa saat kemudian turun hujan.
“Saat hujan reda terdengar suara tangisan bayi, dan mencari arah di mana tangisan tersebut dan alangkah kagetnya, ternyata ada bayi di dalam kantong Plastik warna biru,” ungkapnya.
Bayinya Laki – laki di dalam kantong plastik dan terbalut sarung di simpan di atas papan Gudang kosong bekas penampungan Kopra, yang tidak jauh dari rumahnya. Karena ketakutan dia langsung menuju rumah Kepala dusun, namun warga sudah mengetahui ada bayi yang di Buang orang tuanya dan langsung ke tempat tersebut. Ungkapnya
“Ada yang aneh dari bayi tersebut, sebab di Gudang kosong sering banyak anjing berkeliaran dan tidur, namun saat itu tidak ada satupun Anjing datang dan yang ada seekor Ular di dekat bayi itu,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan, Kulyana perawat Puskesmas Lambai mengatakan, Bayi di rawat sekitar pukul 14.00 wita, dalam keadaan sehat. Setelah pemeriksaan bayi laki – laki ada luka lecet di bagian perutnya dan kondisinya normal.
“Bayinya kami sudah beri salep dan untuk menormalkan kondisinya di beri susu, bayinya tidak rewel dan jarang menangis,” ungkapnya.
Pihak Kepolisian sudah mengambil data dan gambar untuk penyelidikan, sementara pihak Kepolisian Polsek Ranteangin masih melakukan pendalaman kasus bayi yang di buang orang tuanya.
Penulis : IS
Publisher : MAHIDIN
Komentar