TEGAS.CO., KONAWE – Forum Masyarakat Lingkar Kecamatan Puriala (MLKC), Kabupaten Konawe menggelar aksi demonstrasi terkait dengan kendaraan PT. WIKA yang berkapasitas 38 Ton ikut melakukan aktifas pengangkutan material pembuatan waduk bendungan Ameroro.
Hal itu yang memicu kemarahan masyarakat Kecamatan Puriala, karena dengan menggunakaan kapasitas 38 Ton jalan poros Kecamatan Puriala menjadi jalan yang tidak pantas untuk dijadikan jalan umum.
Koordinator lapangan, Aldi Lamoito saat orasi meminta agar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe segera melakukan peninjauan, dan memanggil Direktur Utama PT. WIKA terkait penggunaan armada berkapasitas tinggi, Senin (05/12/2022).
“Kami meminta DPRD Konawe segera memanggil Dirut PT. WIKA dalam jadwal Rapat Dengar Pendapat (RDP) atas kerugiaan dan keresahan masyarakat yang ditimbulkan akibat aktivitas Houling,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III, Hermansyah Pagala saat menemui masa aksi menerangkan, bahwa akan segera memanggil pihak-pihak terkait dan melakukan rapat dengar pendapat (RDP) untuk segera ditindaklanjuti dan di mediasi antara pihak terkait.
“Kami apresiasi perjuangan teman-teman menyampaikan persoalan ini kepada kami, Inshaallah hari ini juga saya teruskan kepihak bersangkutan dan secepatnya akan melakukan RDP dengan pihak-pihak terkait,” tutupnya.
PENULIS : RICO
Komentar