TEGAS.CO,. SULAWESI TENGGARA – Apakah hipertensi itu? Hipertensi adalah suatu kondisi di mana pembuluh darah memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dari normal, dengan tekanan sistolik ≥140 mmHg dan tekanan diastolic ≥ 90 mmHg (WHO). Tekanan darah normal sendiri dengan nilai 120/80 mmHg.
Hipertensi merupakan penyakit yang kerap ditemui di kalangan masyarakat. Penyakit ini mayoritas terjadi pada orang tua. Tapi tahukah kalian? Bahwa bukan orang tua saja yang dapat terkena penyakit ini tetapi kalangan muda (umur 30-an) pun bisa saja terjadi.
Berdasarkan data dari Kemenkes RI tahun 2019, hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45-54 tahun (45,3%), umur 55-64 tahun (55,2%). Sebagian besar pengidap hipertensi terkadang tidak menyadari jika mereka mengidap penyakit ini.
“Kita tidak boleh menganggap hipertensi sebagai penyakit yang sepeleh dan tidak berbahaya, karena pada kenyataannya, hipertensi sangat berbahaya,” ucap Nurul Sakinah salah satu mahasiswa D3 Teknik Kardiovaskular Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
Mengapa sangat berbahaya, karena jika tidak segera ditangani, hipertensi lama-kelamaan dapat mempengaruhi kesehatan organ lain, seperti menyebabkan penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan penyakit lainnya, tambahnya.
Nurul juga memaparkan bahwa hipertensi ini bisa diketahui juga di masyarakat, dengan melihat gejala-gejalanya, seperti sakit kepala, gelisah, jantung berdebar-debar, pusing, penglihatan kabur, rasa sakit di dada, dan mudah kelelahan.
Nurul mengingatkan agar seluruh masyarakat selalu menerapkan pola hidup sehat guna mencegah dan mengendalikan hipertensi.
Berikut tips cara mencegah dan mengendalikan hipertensi (Kemenkes RI), diantaranya:
– Mengurangi konsumsi garam yang berlebihan (jangan melebihi 1 sendok the pe hari)
– Diet dengan gizi seimbang dan menghindari makanan berlemak
– Mempertahankan berat badan yang ideal (tidak obesitas)
– Hindari konsumsi alkohol
– Tidak merokok dan menghindari asap rokok
– Mengurangi stres
– Melakukan aktivitas fisik secara teratur (seperti jalan kaki 3 km ataupun olahraga 30 menit per hari).
“Kita tentunya tahu betapa berbahayanya penyakit hipertensi ini, atau yang biasa kita kenal dengan sebutan tekanan darah tinggi, untuk itu pentingnya kita menanamkan kesadaran akan kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat sejak dini sampai lansia nanti di lingkungan mana pun kita berada,” jelasnya.
“Jangan menunggu sakit baru memulai pola hidup sehat. Budayakan hidup sehat untuk mencegah segala penyakit,” ujarnya seraya memberikan pesan ke masyarakat.
Komentar