
TEGAS.CO., KONAWE – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Konawe, Harmin Ramba dan Dessy Indah Rachmat nomor urut 3, melakukan Kampanye Dialogis di Kelurahan Routa, Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (8/10/2024) malam.
Kegiatan Kampanye Dialogis digelar di Lapangan Sepak Bola Kelurahan Routa, yang di hadiri ratusan masyarakat Kecamatan Routa.
Turut hadir dalam kampanye Paslon HADIR yakni pengurus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sultra, puluhan mantan camat se-Kabupaten Konawe, tokoh masyarakat Kecamatan Routa, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh perempuan.
Dalam Kampanye Dialogisnya, Harmin Ramba menerangkan, mempunyai cita-cita ingin menjadikan Kecamatan Routa sebagai Kota Mandiri yang smart.
Kenapa? Karena Kecamatan Routa kata Harmin adalah merupakan penghasil PAD terbesar, dengan hadirnya perusahaan PT. Sulawesi Cahaya Mineral (SCM).
“Routa ini saya dengan ibu Dessy sudah punya konsep bagaimana membangun Routa ini. Kami punya cita-cita ingin menjadikan Routa ini menjadikan satu kota mandiri,” jelasnya.
“Wajar kalau Routa menjadi kota, karena Routa menjadi penghasil PAD kita. Makanya saya bilang Routa ini adalah masa depannya Konawe masa depan indonesia,” tambahnya.
Lanjut Harmin, Indonesia saat ini semakin maju. Pertumbuhan Konawe berada diangka 22 persen, sementara angka pertumbuhan Nasional 5,6 persen. Indonesia masuk sebagai G negara maju di dunia, sementara Routa jalannya masih berdebu.
“Kita tadi waktu kesini mendaki hampir lagi kembali kita punya mobil, karena banyak batu makanya licin. Nanti kalau kami berdua menjadi bupati, jalan ini tidak berdebu lagi. Jalannya sudah hitam,” ucapnya.
“Saya sudah bilang kami berdua sudah punya konsep Routa ini. Yang pertama itu saya mau bikin akses jalan dari Latoma tembus Routa sepanjang 114 Kilo Meter. Orang sirik dia bilang tidak masuk akal, memang! Kalau orang tidak paham perencanaan pasti dia bilang begitu. Karena pikirannya hanya Proyek-proyek PL, kalau saya tidak pake yang begituan,” ungkapnya.
Lebih lanjut lagi ia menuturkan, dari sisi ekonomi antara dirinya dan Dessy Indah Rachmat, sudah selesai. Justru kata mantan Pejabat Bupati Konawe 10 bulan itu justru ingin melihat masyarakatnya dan daerahnya maju.
“Kecil kalau hanya aspal. Tadi mantan desa mengatakan Dana Bagi Hasil (DBH) 12 Miliyar salah, yang benar 167 Miliyar. Itupun pencatatan ekspor inpor nikel kita tidak melalui Konawe, melainkan melalui jalur Moro wali dan Konawe Utara,” tuturnya.
Sehingga kedepannya, Harmin berjanji, akses jalan Latoma – Routa akan ia buktikan. Selanjutnya akan membuat Kantor Boarding Soon yang akan mencatat keluar masuknya barang ekspor inpor di SCM.
Laporan: Redaksi
Publisher : Dion
Komentar