TEGAS.CO., SULAWESI TENGGARA – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan sidak dan pemantauan harga serta stok pangan menjelang bulan suci ramadhan di pasar tradisional dan retail, di Kota Kendari, Kamis (17/3/2023).
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Sultra, Hj. Siti Suleha mengatakan, terjadi Fluktuasi yang artinya, satu perubahan harga khusus yang disebabkan oleh mekanisme pasar yang perubahannya berupa kenaikan maupun penurunan nilai harga itu sendiri yang bisa digambarkan secara grafikal.
“Olehnya itu, Disperindag mengadakan pasar murah selama 3 kali atau tiga tahap hingga mendekati lebaran Idul Fitri, ” Katanya.
Menurutnya, pemantauan yang dilakukan TPID Sultra dalam rangka pengendalian harga untuk menekan inflasi dan memasuki bulan ramadhan.
” Pasar murah sudah lakukan tahap pertama mulai tanggal 13 sampai dengan tanggal 21 bulan Maret ini, ” Ungkap mantan Plt Bupati Bombana itu.
Selain memantau kestabilan harga, kata Suleha, pihaknya juga ingin mengetahui ketersediaan stok kebutuhan pokok.
“Kita pantau di pasar tradisional, retail moderen dan distributor. Jika kami temukan ada penimbunan maka kita akan memberi sanksi bagi pelaku, ” Tegasnya.
Video
Usai memantau harga dan ketersedian bahan pokok di pasar tradisional Mandonga TPID melanjutkan pantauan beras, minyak dan gulu di gudang Bulog Sultra.
“Alhamdulillah ketersediaan stok masih cukup, seperti beras, gula dan minyak. Komoditi yang naik salah satu nya, cabe rawit, ” terang Suleha usai melakukan pemantauan di gudang Bulog Sultra.
Rombongan TPID Sultra kemudian melanjutkan pemantauan di salah satu retail di Kota Kendari.
REDAKSI
Komentar