tegas.co, KENDARI, SULTRA – Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Kendari memperkirakan hujan masih akan terus berlangsung mengguyur beberapa wilayah di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Tiga hari kedepan masih berpotensi hujan, tapi intensitasnya bervariasi,” ungkap Adi Istyono, Kepala Stasiun Metereologi Maritim BMKG Kendari melalui sambungan telepon, Minggu (14/05).
Adi menjelaskan, cuaca yang terjadi pada hari ini, berupa hujat lebat di beberapa wilayah di Sultra, khususnya kota kendari. Hal itu mengakibatkan terjadinya banjir dan sungai meluap.
Ia menyebutkan, banjir dan luapan sungai disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu adanya gangguan di atmosfer berupa shearline atau belokan angin disekitar wilayah Sultra hingga terjadi perlambatan masa udara.
“Sehingga mengakibatkan berkumpulnya masa udara basah yang cukup lembab hingga menimbulkan pertumbuhan awan awan konvektif yang cukup tebal yang menurunkan hujan lebat,” jelas Adi.
Selain itu, lanjut Adi, adanya konvergensi atau bertemunya masa udara basah juga menambah pertumbuhan awan-awan konvektif yang cukup signifikan.
Selain itu, pihaknya juga memantau bahwa suhu permukaan laut hangat di perairan Sultra. Sehingga hal itu menambah suplai uap air bagi pertumbuhan awan-awan konvektif.
Faktor lain yang bisa menyebabkan banjir yang terjadi yaitu jenuhnya tanah dalam menyerap air hujan karena hujan yg telah terjadi beberapa hari ini. Selain itu air pasang mempengaruhi air hujan yg mengalir kelaut hingga air tidak langsung terbuang di laut,” tandasnya.
LM FAISAL / HERMAN
Komentar