Gerakan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia Menjelang Pemilu 2024

Gerakan Masyarakat Anti Fitna Indonesia Menjelang Pemilu 2024
Masyarakat anti fitnah indonesia (Mafindo) kendari mengelar kegiatan kerjasama Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) di SMK Negeri 4 Kendari, Sabtu (11/11/23).

TEGAS.CO, KENDARI- Masyarakat anti fitnah indonesia (Mafindo) kendari menggelar kegiatan kerjasama Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) di SMK Negeri 4, Kendari Sabtu (11/11/23).

Jumrana selaku fasilitator Mafindo Kendari mengatakan, kegiatan ini baru di laksanakan di SMKN 4 Kendari dengan program Tular Nalar There Poin Zero yang di laksanakan sejak tahun 2022 dan baru lagi di laksanakan tahun ini.

Iklan KPU Sultra

Dalam pelaksanaan tersebut mengajarkan beberaba teknik agar Siswa/Siswi SMKN 4 Kendari tau tentang pemilu yang akan datang.

“Ada beberapa teknik yang di lakukan dalam bentuk ajaran Mafindo itu sendiri, teknik pembelajaran berkelompok itu terbagi menjadi 4 sekmen, pertama tentang pemilu, kedua tentang demokrasi, ketiga tentang pengindraan hoaks yang biasa kita sebut itu perbangking, dan yang keempat itu tentang sanksi orang yang menyebarkan hoaks,” Jelasnya.

“Jadi itu dibagi perkelompok dan didampingi fasilitator, bukan model seminar atau seperti pelatihan-pelatihan sebelumnya, dalam model berkelompok itu pendampingan yang kita lakukan itu adalah melakukan penguatan terhadap pengetahuan mereka mengenai pemilu, mengenai demokrasi, dan mengenai pengindraan hoaks. penting bagi mereka untuk menghadapi pemilu karena mereka pemilih pemula belum ada pengalaman terhadap pemilu untuk itu mereka harus tau tahapan-tahapan pemilu dan bagaimana proses yang terjadi,” Lanjutnya.

Hari pemilu sudah dekat Mafindo menerapkan juga cara mencegah hoaks dalam menjelang pemilu tahun 2024 di SMKN 4 kendari.

“Salah satu yang kita lakukan di sekolah kebangsaan yaitu mengajarkan mereka cara untuk mengantisipasi dalam menerima hoaks agar tidak terpapar, karena di pengindraan itu di ajarkan pada mereka bagaimana mengekspor hoaks yang ada di mafindo sendiri, selain sekolah kebangsaan kita juga mengadakan cek fakta, program cek fakta itu ada 3 salah satunya perbanking yaitu upaya untuk melawan hoaks dan mis informasi pemilu, jadi kami memberikan contoh-contoh hoaks pemilu dan bagaimana mereka merespon jika mereka menerima hoaks tersebut,” Ucap Jumrana.

Jumrana menambahkan harapan dari kegiatan ini agar ketika memilih pemimpin yang mereka inginkan itu pilihan belum terpapar oleh hoaks supaya informasi yang didapat adalah informasi yang benar-benar tentang calon sehingga mereka tidak salah pilih.

 

Penulis : Hastanti Talib

Editor : Dion Pramono

Komentar