TEGAS.CO,. SULAWESI TENGGARA – Kepala Dinas (Kadis) Sosial, Burhanuddin mengharapkan agar semua pihak dapat berkontribusi dalam menurunkan indeks kemiskinan di Kabupaten Bombana.
Dirinya menaruh harapan besar pada Pendamping Keluarga Harapan (PKH) untuk dapat menurunkan angka kemiskinan tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Burhanuddin saat memberi sambutan pada giat pemantapan keterampilan keluarga harapan di Bombana beberapa waktu lalu.
“Indeks kemiskinan di Bombana saat ini sebesar 1,72 persen. Sehingga ini menjadi tugas kita bersama untuk menurunkan angka tersebut,” kata Burhanuddin.
Dengan adanya PKH ini, diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menekan angka kemiskinan ekstrem.
“Ini yang harus jadi perhatian pemerintah,” ucapnya.
“Mereka mempunyai tanggungjawab yang tinggi,” sebutnya
Untuk diketahui, giat pemantapan keterampilan keluarga harapan tersebut diikuti sebanyak 36 orang PKH, terdiri dari 33 PKH Bombana dan 3 Dinsos.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Sosial, PKH merupakan program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin (KM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH.
Sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, sejak tahun 2007 Pemerintah Indonesia telah melaksanakan PKH. Program Perlindungan Sosial yang juga dikenal di dunia internasional dengan istilah Conditional Cash Transfers (CCT) ini terbukti cukup berhasil dalam menanggulangi kemiskinan yang dihadapi di negara-negara tersebut, terutama masalah kemiskinan kronis.
Publisher: Redaksi
Komentar