Penandatanganan Dokumen Kesepakatan Hibah dengan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia

Penandatanganan Dokumen Kesepakatan Hibah dengan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia
Penandatanganan Dokumen Kesepakatan Hibah dengan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia untuk Peningkatan Kemampuan Keselamatan dan Keamanan Maritim Perairan Indonesia

TEGAS.CO,. JAKARTA  Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA) menandatangani dokumen kesepakatan dengan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (BAKAMLA) untuk hibah senilai 9.053 juta Yen untuk “Proyek Peningkatan Kemampuan Keselamatan dan Keamanan Maritim,” Rabu (22/3/2024).

Dalam dokumen kesepakatan ini telah disepakati bersama mengenai kerangka kerja dan implementasi proyek. Penandatanganan berlangsung di hadapan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki dan Kepala BAKAMLA Laksamana Madya Irvansyah.

Perairan disekitar Indonesia tidak hanya kaya akan sumber daya perikanan, tapi juga merupakan jalur logistik laut yang sangat penting secara internasional.

Sekitar 90% minyak mentah yang diimpor ke Jepang melewati jalur perairan Indonesia. Akan tetapi, jalur perairan Indonesia sangatlah rentan terhadap aktivitas penangkapan ikan ilegal, penyelundupan orang dan barang, terorisme, pembajakan, perdagangan manusia, dan juga bencana alam. Oleh karena itu, patroli di perairan Indonesia sangatlah penting. Walaupun Pemerintah Indonesia telah berupaya dalam memperbaiki sistem serta memperkuat pemantauan, jumlah kapal patroli yang dimiliki Pemerintah Indonesia tidak mencukupi untuk mencakup wilayah perairan Indonesia yang luas. Untuk alasan itulah, saat ini sangatlah dibutuhkan penguatan kapasitas BAKAMLA serta penambahan jumlah kapal patroli dan aset lainnya.

Hibah kapal patrol ini diharapkan dapat mendukung upaya BAKAMLA dalam melakukan penyelamatan maritim dan penegakan hukum maritim secara cepat dan tepat. Selain itu, hibah ini juga diharapkan dapat meningkatkan output dari kerja sama teknis JICA dan BAKAMLA yang saat ini sedang berlansung, yaitu “Proyek Penguatan Kapasitas BAKAMLA” yang telah dimulai pada 20 Februari 2024 yang lalu.

Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung upaya BAKAMLA dalam meningkatkan keamanan maritim di perairan Indonesia. Terlebih lagi, kerja sama ini juga berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pilar No. 9, Industri, inovasi dan infrastruktur; No. 14, Menjaga ekosistem laut, serta No. 16, Perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang kuat.

Komentar