TEGAS.CO,. SULAWESI TENGGARA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Sultra ke-60, bertempat di pelataran kantor Gubernur Sultra. Upacara tersebut dipimpin langsung Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, pada hari sabtu Sabtu (27/04/2024).
Dalam upacara tersebut, turut dihadiri dan diikuti oleh Anggota DPR RI, Ir. Hugua, Ketua, Wakil Ketua II dan Anggota DPRD Provinsi Sultra, Forkopimda Tk. I Provinsi Sultra, Ketua Pengadilan Tinggi Agama, Sekda Pemprov Sultra, Sekretaris Daerah Pemprov Sultra pada masanya, Ketua DPRD Kabupaten/Kota se-Sultra para Bupati/Walikota, Sekda Kabupaten/Kota se-Sultra, Danlanal Kendari, Danlanud Haluoleo, Pimpinan K/L di Provinsi Sultra, Pimti Pratama Pemprov Sultra, Pimpinan Perguruan Tinggi dan Akademisi, Pimpinan BUMN dan BUMD se-Sultra, Kasatpol PP Kabupaten/Kota Se-Sultra, Camat se-Sultra, para Peserta Upacara dari unsur TNI/Polri, Basarnas, Organisasi Kemasyarakatan, dan perwakilan Siswa/I SMA/SMK di Sultra.
PJ Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto mengatakan, di hari ulang tahun Sultra yang ke- 60 tahun ini, saatnya seluruh pelayanan publik untuk bangkit menyatukan diri, mengasah empati dan membangun komitmen
Dengan begitu Aparatur Pemprov Sultra agar dapat menjalankan amanah jabatan dengan sebaik-baiknya dan cambukan diri untuk lebih bersungguh-sungguh dalam bekerja.
“Dengan segala kerendahan hati, Saya ajak saudara sekalian lewat di hari ulang tahun Sultra ini untuk menjadikan jabatan kita semua menjadi jalan perjuangan untuk melahirkan kesejahteraan di 1.908 Desa dan 379 Kelurahan, kesejahteraan
rakyat di 22 Kecamatan, 15 Kabupaten dan 2 Kota,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan sejarah pendirian Provinsi Sultra, yang tidak terpisahkan dari perjuangan para pendiri bangsa keluar dari cengkraman pemerintah kolonial Belanda.
Bebernya, arsip sejarah bukan hanya menyimpan catatan belaka. Ia juga merupakan kumpulan spirit perjuangan, semangat perjuangan yang disertai pengorbanan jiwa dan raga para pendahulu kita, khususnya para Pahlawan pendiri Provinsi Sultra
“Deklarasi Juanda dalam pandangannya, memperteguh sikap pendiri bangsa atas konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Indonesia bersikap tidak ingin menjadi negara federal atau serikat, seperti yang dikehendaki Belanda,” tutupnya.
Laporan : Hamid
Editor : Dion
Komentar