TEGAS.CO, BAUBAU – Penyatuan dua Lembaga Adat Kesultanan Buton (LAKB), Pemkot Baubau melalui Pj Wali Kota Baubau Dr. H. Muh Rasman Manafi, S.P, M.Si berharap bahwa kedua LAKB tersebut tetap bersatu sesuai dengan kesepakatan yang telah dicapai dalam tahapan islah untuk bersatu.
Hal ini diungkapkan Pj Sekda Kota Baubau La Ode Aswad, S.Sos, M.Si dalam keterangan persnya di ruang kerjanya Senin sore (23/9/2024).
Menurut La Ode Aswad, setelah disepakati maka dilakukan pembentukan Siolimbona seperti yang sudah disampaikan di beberapa media beberapa waktu yang lalu. ”Olehnya itu, Pemkot Baubau saat ini tetap berharap dan menunggu kedua Lembaga Adat Kesultanan Buton ini tetap bersatu.
“Sepanjang persatuan itu tidak dilakukan, saya kira kita tetap berpegang pada kesepakatan terdahulu bahwa tahapan selanjutnya bisa kita lakukan setelah persatuan ini bisa tercapai,” tegasnya.
Ditambahkan, kesepakatan islah kedua LAKB ini tentunya juga sudah mewakili keluarga-keluarga di eks kesultanan Buton. Apalagi, di beberapa media seluruh kadie-kadie yang ada Kabupaten Buton dan Buton Utara juga sangat berharap tentang bersatunya LAKB ini sehingga proses untuk tahapan selanjutnya dalam rangka pemilihan Sultan Buton atau Laki Wolio bisa dilanjutkan.
“tentunya sebagai generasi muda juga menginginkan bahwa Lembaga Adat Kesultanan Buton ini tidak lagi seperti Sara Ogena di masa lalu, tetapi masih memiliki komitmen yang sama untuk membesarkan kembali Lembaga Adat Kesultanan Buton. Karena, kalau berbicara masalah peran Sara ogena itu sudah diambil alih oleh pemerintah pada saat ini,” ujarnya.
Hanya saja, lanjutnya, dalam rangka untuk pelestarian nilai-nilai budaya serta menghidupkan kembali kebesaran kesultanan Buton di masa lalu itu tentunya sudah menjadi peran generasi muda yang ada saat ini.
”Jadi kesimpulannya sekali lagi, pemerintah Kota Baubau mengharapkan bersatunya kedua lembaga adat dan ini tetap kita tunggu,” tutupnya.
Laporan : JSR
Editor : Dion
Komentar