UPP Baubau Gelar Sosialisasi Interkoneksi Cegah KLB & Pengendalian Risiko Kesehatan

UPP Baubau Gelar Sosialisasi Interkoneksi Cegah KLB & Pengendalian Risiko Kesehatan
Yuslina, SKM, M.Si memaparkan materi sosialisasi di Baubau, Kamis (24/10).

TEGAS.CO,. BAUBAU – Unit Pelayanan Pelabuhan (UPP) Baubau merupakan salah satu pelabuhan utama di kawasan Sulawesi Tenggara (Sultra) yang melayani berbagai rute perdagangan domestik.

Pelabuhan ini memainkan peran strategis dalam mendukung distribusi barang dan jasa di wilayah Indonesia Timur.

Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan dan sinergi antara pihak pengelola pelabuhan dan mitra pengguna jasa menggelar sosialisasi penerapan interkoneksi pada lintas sektoral dan masyarakat wilayah pelabuhan Baubau, Kamis (24/10/24).

Kegiatan itu menghadirkan Kepala Balai Karantina Kesehatan bapak Alias S.Km, M.Si bersama Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Yuslina, SKM, M.Si & Kepala Seksi (Kasi) Keselamatan Berlayar,Penjagaan dan Patroli (KBPP) Hasbi Hasim S.Sos sebagai Pemateri.

Para peserta diberikan pemahaman mengenai peraturan baru yang dikeluarkan oleh otoritas pelabuhan utamanya dalam penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) menyangkut standar pelayanan penumpang angkutan laut dan terminal UPP Baubau.

Kegiatan ini juga mengulas tentang strategi surveilans dalam pengendalian penyakit menular. Hal itu disampaikan Kabid bidang P2P Dinkes Baubau Yuslina, SKM, M.Si.

Perlu diketahui, Surveilans adalah suatu proses sistematis untuk mengumpulkan menganalisis dan menginterpretasikan data kesehatan terutama yang berkaitan dengan penyakit dan faktor risiko dalam populasi yang memantau trend kesehatan, serta mendeteksi outbreak dan memberikan informasi yang diperlukan untuk perencanaan pelaksanaan dan evaluasi program kesehatan masyarakat.

Pemahaman penyakit menular yang disebabkan oleh patogen seperti virus bakteri jamur atau parasit ini dapat menyebar dari satu individu ke individu lainnya. Penyebaran dapat terjadi melalui berbagai cara baik secara langsung melalui udara, makanan dan air yang tercemar serta gigitan hewan serangga yang membawa patogen seperti nyamuk atau tikus.

Yuslina, SKM, M.Si
Foto bersama

Untuk itu, sosialisasi ini diharapkan mampu memberikan edukasi terkait cara pencegahan dan penyebaran penyakit menular yang bisa saja terjadi di wilayah kawasan pelabuhan Baubau. Serta membangun kolaborasi program surveilans untuk menggelar kerjasama pelayanan kesehatan di UPP selama 3 bulan sekali.

Sementara itu Kepala Seksi (Kasi) Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli (KBPP) Hasbi Hasim S.Sos sebagai Pemateri membeberkan, sosialisasi ini membahas berbagai aspek operasional pelabuhan, termasuk prosedur keselamatan dan kesehatan di area pelabuhan. Ketentuan terkait pengelolaan lingkungan, serta mekanisme penanganan aduan masyarakat.

“Pedoman bagi penyelenggara jasa pelayanan penumpang angkutan laut dalam memberikan jasa Kepada penumpang angkutan laut menyangkut standar pelayanan penumpang angkutan laut yang meliputi pelayanan di terminal dan di atas kapal,” jelasnya.

UPP Baubau wajib menyediakan dan melaksanakan operator Terminal penumpang meliputi pelayanan keselamatan keamanan dan ketertiban agar tercipta keteraturan , kenyamanan ,kemudahan dan kesetaraan bagi penumpang.

“Dalam rangka kewaspadaan wabah di pintu masuk dan perlintasan antar daerah pemerintah pusat melaksanakan kegiatan pengamatan penyakit dan atau faktor risiko penyakit yang berpotensi menimbulkan wabah. Untuk dilakukan tindakan penanggulangan dan pencegahan lewat kegiatan yang berlangsung hari ini,” pungkasnya.

 

Laporan : JSR

Publisher : Redaksi

Komentar