Debat Publik, Paslon Nomor Urut 5 : Kami Sangat Pahami Mengenai Masalah Banjir di Kota Kendari

Debat Publik, Paslon Nomor Urut 5 : Kami Sangat Pahami Mengenai Masalah Banjir di Kota Kendari
Paslon nomor urut 5 Razak-Afdal dalam Debat Publik di salah satu hotel di Kendari, Rabu (30/10).

TEGAS.CO., KENDARI – Debat Publik perdana Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Kendari digelar dengan meriah di Hotel Claro Kendari, Rabu malam (30/102024).

Debat ini diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari dengan bertemakan ‘Tata Kelola Pembangunan Kota, Pengembangan Ekonomi Kerakyatan, dan Kebudayaan’.

Iklan KPU Kota Kendari debat cawali 2024

Acara debat ini menghadirkan tujuh panelis ahli di berbagai bidang, yakni Prof. Dr. Ir. Hasbullah Syaf, S.P., M.Si., IPM, ASEAN Eng, Dr. Basrin Melamba, S.Pd., M.A., Dr. H. Muhammad Najib Husein, S.Sos., M.Si., Dr. Irfan Ido, S.P., M.Si., Dr. Syamsir Nur, S.E., M.Si., Munsir Saham, S.Pd., A.MP., dan La Ode Muh. Elwan, S.Sos., M.PA. Ketujuh panelis ini menyajikan berbagai pertanyaan yang diundi secara acak dan ditujukan kepada semua paslon yang bertarung.

Seluruh Paslon Walikota dan wakil Walikota hadir untuk menyampaikan visi dan misi mereka, termasuk Paslon nomor urut 5 Abdul Razak-Afdhal.

Dalam proses debat, saat giliran pasangan Razak-Afdhal, Paslon nomor urut 5 itu dengan percaya diri menjawab salah satu pertanyaan yang menantang terkait banjir dan ketersediaan air bersih di Kota Kendari.

Ia menjelaskan bahwa mereka telah memahami secara mendalam kondisi geomorfologi Kota Kendari, yang menjadi kunci utama untuk mengatasi masalah banjir. Paslon nomor urut 5 ini menawarkan solusi berupa rekayasa geomorfologi yang diyakini akan memastikan ketersediaan cadangan air bersih sekaligus mencegah banjir.

“Dengan pemahaman yang mendalam terhadap geomorfologi Kendari, kami siap menjadikan Kendari sebagai kota bebas banjir pada tahun 2029,” ujar Afdhal dengan tegas.

Abdul Razak-Afdhal juga menyampaikan visi besar mereka untuk menjadikan Kendari sebagai “Kota dalam Taman” pada tahun 2025. Dengan mengusung konsep kota yang bertakwa, maju, demokratis, dan sejahtera, yang diharapkan akan semakin memajukan Kendari sebagai kota yang hijau dan nyaman bagi warganya.

Dalam jalannya debat, Afdhal tampak tenang dan menjawab setiap pertanyaan panelis dengan lancar, menunjukkan kesiapan dan ketegasannya dalam menjawab tantangan yang dihadapi Kota Kendari.

Penulis : Amran Solasi

Editor : Dion

Komentar