TEGAS.CO., KENDARI – DPRD Kota Kendari menggelar Rapat Paripurna dengan agenda utama pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Kendari Tahun Anggaran 2025.
Rapat berlangsung di Gedung DPRD Kota Kendari, Selasa (23/11/2024). dihadiri oleh Ketua DPRD, anggota DPRD, Penjabat (PJ) Wali Kota Kendari Muhammad Yusup, Wakil Wali Kota, Sekretaris Daerah, kepala OPD, camat, serta tamu undangan lainnya.
Ketua DPRD Kota Kendari dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah kota dan legislatif dalam merumuskan APBD yang selaras dengan kebutuhan masyarakat.
“Rapat ini adalah langkah awal untuk memastikan APBD 2025 dapat mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Disisi lain, Adriana Musaruddin Sekretaris DPRD Kota Kendari membacakan surat masuk (Dokumen). Surat yang diterima pada 18 November 2024 tersebut memuat penyampaian dokumen kerangka APBD 2025.
Dokumen itu terdiri dari rancangan peraturan daerah tentang APBD, rancangan peraturan wali kota tentang penjabaran APBD, serta nota keuangan terkait rancangan APBD. Masing-masing dokumen diserahkan dalam 36 eksemplar untuk dibahas lebih lanjut.
“Dokumen ini menjadi pedoman awal bagi kita untuk menyusun perencanaan anggaran secara komprehensif,” jelas Adriana.
Ditempat yang sama, Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup, kemudian menyampaikan penjelasan terkait tema dan prioritas pembangunan Kota Kendari tahun 2025.
Ia menyebut tema pembangunan tahun depan adalah “Penguatan Daya Saing Ekonomi dan Sosial melalui Optimalisasi Pembangunan Infrastruktur Tangguh serta Penanggulangan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Berbasis Masyarakat”.
Tema ini diselaraskan dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sulawesi Tenggara dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) nasional tahun 2025.
“Penyelarasan ini menunjukkan komitmen Kota Kendari untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,” kata Yusup.
Yusup juga memaparkan prioritas pembangunan Kota Kendari yang mencakup lima aspek utama: akselerasi pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan, penataan kota yang berkelanjutan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta penguatan tata kelola pemerintahan.
Semua prioritas ini, menurut Yusup, dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Dalam kesempatan tersebut, Yusup juga menyampaikan proyeksi APBD Kota Kendari tahun 2025. Pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp1,65 triliun, sedangkan belanja daerah mencapai Rp1,64 triliun.
Adapun pembiayaan daerah mencakup penerimaan sebesar Rp51,78 miliar dari sisa lebih perhitungan anggaran sebelumnya, serta pengeluaran sebesar Rp59,68 miliar.
“Kami berharap pembahasan ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan kesepakatan yang terbaik untuk Kota Kendari. Selanjutnya, rancangan APBD ini akan dievaluasi oleh Gubernur sebelum ditetapkan sebagai Peraturan Daerah,” imbuhnya.
Rapat berakhir dengan skors untuk memberikan waktu bagi Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah melakukan pembahasan mendalam.
“Semoga APBD 2025 bisa menjadi instrumen yang efektif dalam mendorong pembangunan yang lebih adil dan merata,” tutup Muhammad Yusup.
Penulis: Febiyanti
Editor : Dion
Komentar