TEGAS.CO, BAUBAU – Hari ibu lahir dari pergerakan perempuan pertama 22 desember 1928 di Yogyakarta telah mengukuhkan semangat dan tekad bersama untuk mendorong kemerdekaan indonesia.
Tema sentral pembahasan kongres perempuan tersebut adalah memperjuangkan hak perempuan dalam perkawinan, melawan perkawinan anak, poligami, dan pendidikan perempuan. Untuk itu melalui penyelenggaraan hari ibu diharapkan mampu memotivasi masyarakat agar dapat memberdayakan potensi keluarga.
Demikian sambutan Pj Wali Kota Baubau Dr H Muh Rasman Manafi, SP, M.Si pada peringatan hari ibu di aula Palagimata, Sabtu (21/12/2024).
Menurut Rasman Manafi, hakikat peringatan hari ibu (PHI) setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat indonesia terutama generasi muda akan arti dan makna hari ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan perempuan yang tidak dapat dipisahkan sejarah perjuangan bangsa indonesia.
“Selain itu, sebagai bentuk penghargaan kepada perjuangan perempuan indonesia dari masa ke masa. menjadikan perempuan pelopor perdamaian untuk keadilan dan kesetaraan yang dibangun dengan melihat situasi dan kondisi yang masih mengalami kekerasan, perlakuan diskriminatif dan lainnya,” katanya.
Tema utama PHI ke-96 adalah perempuan berdaya maju didukung dengan sub-sub tema yakni, 1) perempuan bersuara, 2) perempuan berdaya, 3) perempuan peduli, 4) perempuan berbudaya kondisi tersebut memerlukan berbagai strategi pelibatan semua unsur masyarakat dan multi stakeholder yang diperlukan. Begitu juga peningkatan peranan keluarga dalam pendidikan anak, pengasuhan keluarga, peran dan tanggung jawab terhadap anak perlu didukung oleh semua pihak.
“Peringatan hari ibu diharapkan sebagai momentum penting untuk mengapresiasi keberhasilan perempuan dalam mendukung kemajuan bangsa dengan sensitivitas dan kepekaan sosial yang dimiliki merupakan aset berharga bagi bangsa menuju indonesia emas 2045. PHI ke-96 tahun 2024 juga bermakna untuk mendorong interaksi, solidaritas dan dukungan antar perempuan untuk berdaya serta menegaskan pentingnya kesetaraan gender dalam mencapai kemajuan bangsa,” ujarnya.
Laporan : JSR
Publisher : Dion
Komentar