tegas.co., JAKARTA – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memberikan komentarnya usai ditetapkan sebagai tersangka penistaan agama oleh Bareskrim.
Ahok mengaku ia tidak merasa malu karena kasusnya bukan kasus korupsi. Dirinya juga meyakini tidak bersalah dan siap berjuang lewat pengadilan.
Ahok calon Gubernur petahana DKI Jakarta itu memberikan komentarnya di Rumah Lembang, Jl Lembang No. 27, Menteng, Jakarta Pusat.
“Tersangka, jadi tersangka saja. Yang malu itu tersangka koruptor. Kalau tersangka belain orang, bangga saya. Ahok dipenjara karena difitnah dan dizalimi. Saya minta pendukung Ahok-Djarot ikhlas menerima ini,” kata Ahok dihadapan awak media, di Rumah Pemenangan Ahok-Djarot Lembang, Jakarta, Rabu (16/11/16).
Menurut Ahok, penetapan tersangka ini justru akan membuat kubunya kian bersemangat untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta.
Kasus dugaan penistaan agama yang ia hadapi bukanlah hal yang direncanakan dan diniatkan oleh dirinya. Ia siap diproses secara hukum dan membiarkan publik melihat secara transparan. Masyarakat nanti akan bisa melihat dengan rasional kasus yang melibatkan dirinya tersebut.
“Kalau kasus penistaan agama tuduh saya dinaikkan ke persidangan, itu bagus menurut saya, biar semua orang menonton, melihat masuk akal apa tidak. Untuk para tim, saya harap pendukung tetap semangat. Kita buat satu putaran untuk Ahok-Djarot,”ujar Ahok.
Ahok menambahkan, jika perkara ini sampai ke pengadilan, debat dugaan penistaan agama dapat dilakukan secara terbuka. Ahok mengatakan, akan tetap berkampanye untuk pemilihan gubernur DKI Jakarta dan tetap beraktivitas seperti biasa.
“Kalau memang ditentukan saya tersangka pun proses pemilihan masih berjalan, kami akan fight di Pengadilan,”tutupnya.
RUL/NAYEF