tegas.co., YOGYAKARTA – Ribuan warga memadati Pagelaran Kraton Ngayogyakarta dalam rangka merayakan Hari Lahir Pancasila, Kamis (1/6/2017) sore.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Sri Sultan Hamengkubuwana X, didampingi Wakil Gubernur DIY, Unsur-unsur Forkominda, Bupati Walikota serta Ketua DPRD Kabupaten Kota.
Ketua Gerakan Rakyat Pancasila Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Widihasto Wasana Putra mengatakan, ribuan warga yang nampak hadir dipelataran hingga diluar Kraton Ngayogyakarta untuk menyaksikan pertama kalinya persayaan Hari Lahir Pancasila.
“Kurang lebih 15 ribu yang hadir menyemarakan Harlah Pancasila di Kraton, semua datang secara mandiri,”paparnya.
Hasto menuturkan, selain masyarakat biasa, TNI dan Kepolisian juga turut andil hadir menyemarakan harlah Pancasila di Kraton Ngayogyakarta.
“Masyarakat bahu membahu bersama mempersiapkan acara ini dengan penuh semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap negara dan bangsa tak terkecuali dari TNI dan Kepolisian, ini adalah simbol kemanunggalan TNI Polri,”tuturnya.
Ia mengakui, pihaknya mendapatkan dukungan nasi bungkus dan air mineral yang digunakan untuk berbuka puasa sebanyak 18 ribu.
“Kami juga mendapatkan 18 ribu nasi bungkus dan air mineral untuk berbuka puasa. Logistik ini berasal dari masyarakat, Instansi pemerintah, TNI Polri, usaha perseorangan dan lain sebagainya,”ungkap Hasto.
Menurut Hasto, nasi bungkus sebagai wujud gerakan merawat nilai-nilai gotong-royong yang telah dilakukan warga Jogja ketika terjadi gempa bumi beberapa tahun lalu.
“Nasi bungkus merepresentasi spirit kegotong-royong masyarakat Jogja ketika terjadi gempa bumi tahun 2006 dan 2010 silam,”ujarnya.
Tak lupa Hasto berterimakasih kepada semua yang terlibat mendukung kelancaran kegiatan tersebut. Ia pula berharap, melalui kebersamaan ini, agar menjadi modal persatuan dan kesatuam bangsa dan negara.
“Semoga persamaan ini menjadi modal persatuan dan kesatuan kita agar tegaknya NKRI yang berdasarkan Pancasila dalam semangat Bhineka Tunggal Ika,”tandas Hasto.
NADHIR ATTAMIMI
PUBLISHER : MAS’UD
Komentar