Labuan Cermin, Danau Unik Dengan Dua Rasa di Selatan Berau

Labuan Cermin, Danau Unik Dengan Dua Rasa di Selatan Berau FOTO : EDI AKBAR
Labuan Cermin, Danau Unik Dengan Dua Rasa di Selatan Berau FOTO : EDI AKBAR

tegas.co., BERAU KALTIM – Jika berkunjung ke Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), rasanya tidak lengkap kalau tak menjajal obyek wisata yang satu ini. Namanya, Labuan Cermin, sebuah danau dengan airnya yang memiliki rasa tawar dan asin yang tidak menyatu layaknya air dan minyak.

Letaknya di ujung selatan Berau tepatnya di Kampung Biduk-Biduk, Kecamatan Biduk-Biduk. Jarak tempuh perjalanan darat sekitar 6 jam dari Kota Tanjung Redeb, ibukota Berau.

Air danau itu di bagian atas rasanya tawar, sedangkan di bagian bawah adalah air asin sehingga saat kita menyelam di kedalaman sekitar 5-6 meter kita akan menjumpai ikan air asin, sedangkan dibagian atas terdapat ikan air tawar. Benar-benar unik bukan?

Keunikan lainnya, air danau Labuan Cermin sangat bening laksana kaca sehingga kita dapat bercermin di air danau. Dasar air danau terlihat jelas dari atas lantaran kejernihan air Labuan Cermin sehingga perahu yang melintas di atas air terlihat seakan melayang..

Labuan Cermin, Danau Unik Dengan Dua Rasa di Selatan Berau FOTO : EDI AKBAR
Labuan Cermin, Danau Unik Dengan Dua Rasa di Selatan Berau FOTO : EDI AKBAR

Labuan Cermin merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Berau.Obyek wisata ini dikelola oleh kelompok masyarakat setempat yakni Lembaga Masyarakat Labuan Cermin “Lekma Lamin”.

Pemandangan disekitar danau ini tak kalah menariknya. Kondisi di pagi sore hari pekatnya embun seolah menyembunyikan keelokan sang danau. Perpaduan air yang jernih dengan embun menjadikan Labuan Cermin di sore hari seakan berada di Kayangan. Dari kisah masyarakat setempat, konon danau ini merupakan tempat para bidadari mandi.

Keindahan dan keunikan Labuan Cermin membuat danau dua rasa ini banyak didatangi wisatawan lokal hingga mancanegara. Bahkan, setiap harinya danau labuan cermin selalu di datangi pengunjung dari belahan dunia.

EDI AKBAR/NAYEF