Melalui HBC, Walikota Berharap Lahir Pengusahawan Muda Potensial

Pembukaan pameran hasil produk para Wirausaha Muda, yang digelar di Galeria Mall Yogyakarta, FOTO : NADHIR ATTAMIMI
Pembukaan pameran hasil produk para Wirausaha Muda, yang digelar di Galeria Mall Yogyakarta,
FOTO : NADHIR ATTAMIMI

tegas.co, YOGYAKARTA – Dengan adanya program Home Business Camp (HBC), Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti berharap agar HBC kedepannya mampu melahirkan pengusaha-pengusaha kalangan muda di Yogyakarta yang memiliki potensial dimasa mendatang.

“Pemkot sendiri sangat berharap dengan adanya program ini, dapat menelurkan pengusaha-pengusaha muda Yogyakarta yang potensial di masa akan datang,” kata Haryadi pada saat membuka pameran hasil produk para Wirausaha Muda, yang digelar di Galeria Mall Yogyakarta, Selasa, (20/06/2017).

Menurutnya, HBC tersebut memiliki tujuan untuk menciptakan wirausahawan-wirausahawan mandiri yang tangguh, memiliki daya saing, kreatif, pandai melihat peluang usaha dan pasar, serta yang terutama adalah berpihak kepada Usaha Kecil Menengah sebagai tulang punggung utama perekonomian.

Haryadi menambahkan Home Business Camp adalah sebuah kegiatan yang dirintis oleh Dekranasda Kota Yogyakarta  melalui Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Transmigrasi untuk membangkitkan semangat berusaha, semangat berinovasi, dan semangat mengubah  kegiatan yang produktif menjadi kegiatan ekonomi yang bisa menghasilkan.

Untuk memberikan dukungan kepada para wirausaha, Walikota memerintahkan para camat untuk memberikan kemudahan kepada para wirausaha muda, salah satunya adalah dengan menfasilitasi  mereka  untuk mendapatkan Ijin Usaha Mikro (IUM). Walikota sendiri akan terus memonitor pemberian IUM tersebut.

“Saya akan monitor setelah Lebaran nanti. Sudah berapa banyak IUM yang akan dikeluarkan oleh para camat, IUM yang diberikan kecamatan juga akan menjadi data base.” ujar Walikota.

Walikota menambahkan, bagi wirausaha muda yang tergabung dalam HBC mampu berkembang maju dan mendapatkan keuntungan. Selain itu, produk yang dihasilakan oleh para wirausaha agar mudah laku dan juga menguntungkan.

“Payu, neng yo bati (laku tapi menguntungkan). Ojo ming payu yo ora bati, (jangan cuma laku tapi tidak menguntungkan,” ujarnya.

Para wirausaha muda juga dituntut untuk kreatif dalam  mengembangkan bisnis yang dirintis dan jangan cepat merasa bosan. Karena menurut Walikota, dunia usaha itu selalu dinamis.

“Kreatif itu ada, kalau ada kegiatan ekonomi yang kreatif. Ekonomi kreatif itu ada kalau ada industri kreatif.  Industri kreatif itu ada dan dilakukan oleh SDM yang kreatif,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Transmigrasi Kota Yogyakarta, Lucy Irawati menuturkan pameran produk dari wirausaha muda yang tergabung dalam HBC  akan berlangsung selama tiga bulan. Apabila berjalan baik akan ditambah tiga bulan lagi.

“HBC ini  telah berjalan empat angkatan.  Ada beberapa alumni HBC telah berhasil menjadi pengusaha sukses. Pemkot melalui Dinas akan terus memberi dukungan dengan mengalokasikan dana untuk membina para wirausawan muda itu,” ujarnya.

Lucy berharap agar, para pemuda dapat menciptakan pekerjaan bagi diri mereka sendiri dan akhirnya  dapat mengentaskan angka kemiskinan di kota Yogyakarta.

NADHIR ATTAMIMI

PUBLISHER : HERMAN

Komentar