tegas.co., BAUBAU, SULTRA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengusung tunggal pada pemilihan kepala daerah Walikota dan Wakil Walikota Baubau periode 2018-2023 mendatang. balon tunggal walikota Baubau itu merupakan kadernya sendiri.
Bakal Calon (Balon) Walikota yang diusung terebut, telah melalui proses tahapan penjaringan, hasilnya, dalam usulan ke Dewan Pimpinan DPP (DPP) untuk selanjutnya ditetapkan sebagai calon Walikota yang akan bertarung pada pilkada serentak mendatang.
Lalu Siapa Balon Punggal Walikota Partai Gerindra Itu ?
Sekretaris Umum DPD Partai Gerindra Sultra, H. Djayadi Zaid menuturkan, meski tidak melakukan penjaringan secara formal seperti yang dilakukan partai lain, namun pihaknya menyampaikan secara terbuka kepada setiap orang dapat menggunakan partai gerindra dengan menyetor dokumen diri bersangkutan untuk di verifikasi.
Menurut Djayadi, setelah melalui rapat koordinasi yang dihadiri seluruh DPC kabupaten Kota se Sultra disepakati balon tunggal tersebut.
“Jadi memang kami tidak melakukan penjaringan secara formal seperti yang dilakukan partai lain, namun kami menyampaikan secara publik jika ingin menggunakan partai kami tentu ada dokumen tentang diri bersangkutan untuk di verifikasi dan diusul ke DPP dan yang melakukan itu cuma satu orang dari kader partai, sehingga kami mengusungnya,”ungkapnya, Jumat (30/6/2017).
Djayadi mengatakan, balon tunggal ini diberi mandat untuk memilih siapa yang menjadi pasangannya sebagai Wakil Walikota Baubau, serta membuka seluas-luas bagi partai lain untuk berkoalisi dalam pilkada serentak mendatang khususnya di pemilihan Walikota.
“Sebelum saya menyebutkan siapa balon tunggal Walikota Baubau, yang bersangkutan diberi mandat untuk memilih wakilnya dan membuka koalisi partai sebab di Baubau partai Gerindra cuma memiliki dua kursi, sementara dibutuhkan lima kursi sehingga mencari tiga kursi lagi,”tuturnya.
Dia menyebut balon tunggal itu adalah Ketua DPC Kota Baubau, Ikcsan Ismail. Ikcsan merupakan anggota DPRD Sultra yang merupakan kader partai Gerindra.
”Dia kader, memiliki potensi, elaktabilitas, popularitas sehingga layak untuk diusung. Meski begitu, survey akan diturunkan sehingga bisa menjadi Walikota atau Wakilikota dengan melihat respon masyarakat dan lain-lainnya,”sebut Djayadi.
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar