tegas.co., YOGYAKARTA – Selama liburan Lebaran tahun 2017, kawasan Malioboro menjadi penyumbang volume sampah terbesar se Kota Yogyakarta. Setidaknya, ada 93 ton sampah yang dihasilkan dari kawasan tersebut perharinya. Jalan Malioboro sendiri menyumbang 15 ton sampah perharinya.
Kepala Seksi Penanganan Sampah Dinas Lingkungan Hidup, (DLH) Kota Yogyakarta, Ahmad Haryoko menerangkan, hari biasa sampah yang dihasilkan kawasan Malioboro sekitar 60-70 ton perhari, sedangkan jalan Malioboro mencapai enam ton perharinya.
“Untuk kawasan Malioboro selama liburan Lebaran bisa mencapai 93 ton sampah yang dihasilkan per harinya, sedangkan untuk jalan Maliboro perharinya mencapai 15 ton perhari,” terang Haryoko saat ditemui diruangannya pada Senin (3/7/2017).
Sampah yang mendominasi, yaitu sampah organik, selain itu sampah plastik juga sangat banyak. Menurutnya, kawasan Malioboro sebagai penyumbang sampah terbanyak. Untuk daerah lain, kawasan Badran, Bumijo, Taman Hiburan Rakyat, Purawisata dan Pasar Ngasem.
“Kami mengoptimalkan pengangkutan sampah yang berada di kawasan Malioboro, karena kalau kita mengoptimalkan pemilahannya dalam situasi macam ini sudah tidak mungkin, jadi kita angkut dan buang,” paparnya.
Sedangkan ketersediaan tempat sampah, lanjut Haryoko, Timur Malioboro sudah sangat cukup untuk menampungnya, tapi perilaku pedagang banyak yang membuang sampah ditempat pendestrianya makanya menumpuk. Ia selalu menghimbau kepada para pedagang agar membuat tempat sampah sendiri untuk sampah jualannya.
“Tempat sampah pendestrian berbeda, nanti berbau, sudah sering kita himbau melalui dinas terkait agar pedagang buat tempat sampah sendiri, dari itu belum maksimal,” paparnya.
Untuk kawasan Malioboro sendiri pihaknya terus memantau, DLH sendiri tidak bisa meninggalkan kawasan tersebut dari pantauan, jika terlihat kekurangan dari armada maka secepatnya DLH akan turun tangan.
“Pantauan terus, jika ada kekurangan armada dan volume sampah meningkat kami langsung menurunkan, kalau asa kontainer sampah kuranh kami drop yang baru, nggak kita lepas selama liburan,” tutupnya.
NADHIR ATTAMIMI
PUBLISHER : MAS’UD
Komentar