tegas.co, – KENDARI, Keberadaan warga Negara Asing (WNA) dan Tenaga Kerja Asing (TKA) di Sulawesi Tenggara mendapat atensi dari Gubernur Sulawesi Tenggara DR. H. Nur Alam SE, M.Si. Menurutnya kehadiran WNA di Sultra menunjukkan bahwa, ini sudah menjadi daerah tujuan warga asing untuk melakukan persinggahan, baik itu dalam rangka mencari kerja, atau hanya sebatas wisatawan. Selain itu keberadaan bandara Haluoleo telah dipercaya sebagai bandara yang sudah menasional bahkan secara Internasional sudah dikenal.
Sayang pertanyaan Orang Nomor satu di Sultra itu, terkesan salah alamat. Pasalnya pertanyaan yang diajukan tentang keberadaan Warga Negara Asing di Sultra itu ditujukan kepada Kepala Balai latihan Kerja (BLK) Provinsi Sulawesi Tenggara, sehingga pertanyaan yang diajukan tidak terjawab. “Berapa Jumlah WNA di Sulawesi Tenggara. Apa tujuan mereka dan kegiatan apa saja yang dilakukan di Sultra selama ini,”tanyanya kepada kepada BLK Sultra Andi Asriani, di Ruang rapat DPRD Sultra, Selasa, (13/12).
Kepala BLK Sultra yang mendapat pertanyaan dari pemegang otoritas di Sultra itu terlihat bingung dan harus menjawab apa. “Maaf pak saya tidak tau berapa jumlah Warga Negara Asing atau tenaga Kerja asing di Sultra,”jawabnya singkat.
Tidak mendapat penjelasan tentang keberadaan dan berapa jumlah WNA di Sultra, Suami Hj Hasnawati Hasan itu langsung mengangguk dan menyapa sejumlah pejabat SKPD, anggota DPRD dan sejumlah awak media yang hadir di ruang rapat DPRD Sultra dalam rangka menghadiri Penanda Tanganan MoU KUA PPAS Sultra.
EBRI