tegas.co, KENDARI – Setelah mendatangi kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan kantor PDAM Tirta Anoa Kendari beberapa waktu lalu, petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mendatangi kantor BPKAD Kota Kendari pada Kamis (27/7).
Kedatangan petugas anti rasua itu dibenarkan oleh Kepala BPKAD Kota Kendari, Susanti, saat ditemui tegas.co di kantornya, Jumat (28/7).
“Benar, ada dua orang dari KPK yang datang kemarin disini, satu laki-laki satu orang perempuan,” kata Susanti membenarkan.
Menurut Santi – sapaan akrab Susanti, kedua petugas KPK tersebut dari bagian Penganduan Masyarakat.
“Dia datang terus perkenalkan diri, bahwa mereka petugas KPK bidang pengaduan masyarakat, sempat juga menunjukan kartu pengenal,” katanya.
Menurut dia, kedatangan petugas KPK ke kantornya untuk menanyakan soal keaslian SP2D yang diadukan masyarakat ke KPK soal dugaan penyelewengan dana penyertaan modal di PDAM Tirta Anoa Kendari.
“Jadi kedatangannya untuk melihat contoh SP2D tahun 2011 itu seperti apa. Dia juga sempat cek dan foto bentuk SP2D tahun 2011 itu bagaimana. Setelah ditunjukan baru sama-sama dicocokkan, nomornya, KOPnya dengan SP2D yang dipegang KPK dari aduan masyarakat,” rinci Santi.
Menurut Santi, setelah dicocokkan SP2D asli dengan SP2D yang dipegang KPK ternyata banyak perbedaan.
“Jadi cuma itu yang ditanyakan, tidak ada pertanyaan lain. Tidak ada juga dokumen yang di bawa,” tutupnya.
WID
PUBLISHER : HERMAN
Komentar