Di Singkil Harga Telur Jelang Natal dan Tahun Baru Melonjak Naik

tegas.co, ACEH SINGKIL, Harga Telur Ayam Ras jelang natal dan tahun baru di Aceh Singkil mengalami lonjakan harga yang signifikan. Sebelumnya harga ayam ras perrak-nya Rp 35 ribu naik menjadi Rp 42 ribu. Naiknya harga ayam tersebut membuat konsumen menjerit, khususnya bagi mereka yang pedagang kecil dan pedagang kaki lima sulit menjangkau harga tersebut.

Salah satu penajah makanan yang mengeluhkan tingginya harga telur ayam di Aceh Singkil. FOTO: MAN

Pantauan awak media ini, daya beli masyarakat akan telur ayam kampong juga mengalami penurunan, mengingat dengan harga telur ayam ras per 30 butir yang mencapai Rp 42 ribu sangatlah tinggi untuk ukuran masyarakat yang ekonominya belum mapan. Pedagang kecil dan warung makan misalnya, jika membeli harga Rp 42 ribu per 30 butirnya, berapa akan dijual setiap butirnya. “Naiknya harga telur ini sangat menyulitkan masyarakat, terutama bagi kami yang penghasilannya pas-pasan,” ujar Andi, seorang pedagang warung nasi goreng di Ketapang indah, Kecamatan Singkil, Aceh Singkil kepada wartawan Kamis (15/12).

Iklan KPU Sultra

Menurutnya, kenaikan harga itu sangat jauh dari harga biasanya sehingga membuat banyak warga yang mengurungkan niat untuk membeli telur.  “naiknya harga telur tersebut mungkin dipicu dalam sebulan terakhir Aceh Singkil dilanda banjir, dan minimnya pemasok telur yang masuk wilayah Aceh Singkil,”tandasnya.

Pihak pedagang eceran,  kata Yardi salah seorang pedagang eceran,  merasa terkadang serba salah dalam penyesuaian harga. Sebab kadang masyarakat tidak mengerti kalau telur sedang mahal. Para pembeli terkadang meminta harga murah dan menyalahkan karena ulah pedagang. Padahal, pedagang membeli telur itu dengan harga tinggi dari pedagang grosir di Rimo, Kecamatan Gunung Meriah,  Aceh Singkil. “Harga beli di Rimo juga sangat tinggi, jadi kami mau tidak mau terpaksa menjual dengan harga tinggi, mengambil untung sedikit,”tukasnya.

MAN / MAS’UD