tegas.co, KENDARI, SULTRA – Peredaran gelap dan penggunaan Narkoba di Kota kendari sangat miris, pasalnya dari ratusan yang tertangkap oleh petughas, 65.7 persen pemnggunannya adalah pelajar dan mahasiswa. Bila ini tidak segera mendapat pwerhatian dari semua pihak, bisa saja penggunaan dan peredaran gelap Narkoba di kota kendari dan Sultra akan semakin meluas, bahkan penggunannya bisa kepada generasi muda di tingkat pelajar SMP, bahkan di SD.
“Sangat miris peredaran dan penggunaan Narkoba di Kendari ini, penggunanya 65,7 persen adalah pelajar dan Mahasiswa. Ini yang harus menjadi perhatian kita semua bagaimana untuk terus mensosialisasikan tentang bahaya akan narkoba kepada semua generasi kita di Kendari dan Sultra,’ ujar kepala BNN Kota kendari Hj. Murniati M dalam sosialisasi penyala gunaan dan pweredaran gelap Narkoba bersama insane pers di salah satu hotel di kendari, selasa (5/9).
Menurutnya, berdasarkan data dan hasil survei yang di lakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari, 65,7 persen pengguna narkoba di lakukan di kalangan pelajar dan mahasiswa .
“138 orang pelajar, saat ini telah melakukan konsultasi ke BNN Kota Kendari, untuk melakukan rehabilitasi. Pengguna yang paling muda berasal dari sekolah menengah pertama,” katanya.
Dikatakan, Narkoba yang biasa di gunakan di kalangan pelajar ini mulai dari menghirup lem fox, mumbul dan juga ganja atau tembakau gorila bahkan hingga kepada ekstaci dan sabu.
“Maraknya peredaran narkoba di kalangan pelajar ini di tandai dengan banyaknya pelajar yang di antar orang tuanya maupun gurunya dengan datang ke klinik pratama, milik BNN untuk melakukan konsultasi. Parahnya lagi, ada juga pengguna narkona yang masih duduk di bangku SMP,’ uangkapnya.
Perempuan berhijab ini berjanji, akan terus melakukan pencegahan, dan oprasi di lapangan untuk memberantas peredaran dan penggunaan narkoba, baik di lingkup pelajar maupun di lingkungan masyarakat sekitar.
“Termasuk melibatkan wartawan dari berbagai media yang ada di Kota Kendari untuk turut serta membantu dalam rangka mencegah dan mengkampanyekan bahaya Narkoba,” tandasnya.
FEBRI
PUBLISHER : HERMAN