Korban Bencana Longsor di Sampara Tagih Janji BPBD Konawe

Tenda pengungsian bagi korban bencana tanah longsor di sampara masih di huni korban. FOTO ; ANDRI
Tenda pengungsian bagi korban bencana tanah longsor di sampara masih di huni korban.
FOTO ; ANDRI

tegas.co, KONAWE, SULTRA – Masyarakat sampara yang menjadi korban tanah longsor beberapa waktu lalu, saat ini masih menagih janji Pemerintah Kabupaten Konawe melalui Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD). Pasalnya saat terjadi bencana di sampara beberapa waktu lalu pihak BPBD enjanjikan akan membantu warga yang tertimpa bencana, tetapi hingga kini, janji itu belum juga ditepati oleh Pemerintah.

Salah satu korban bencana tanah longsor di Kecamatan Sampara, Agus Lasiawa mengatakan, sebagian warga yang tertimpa bencana longsor saat ini masih ada sebagian di tenda pengungsian. Janji pemerintah daerah melalui BPBD untuk memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban bencana hanya sekedar janji.

“Kami sangat kecewa, dengan janji yang diberikan oleh pidak BPBND Kabupaten Konawe. Pasca terjadi bencana bantuan yang diberikan hanya untuk makan dan minum saja, setelah itu tidak ada lagi,” ujarnya saat ditemui di tenda pengungsian di Sampara, Rabu (13/9).

Menurutnya, janji itu disampaikan langsun g oleh kepala BPBD Konawe, bahwa bantuan yang akan diberikan seperti sembako dan obat-obatan akan diberikan, namun hingga kini juga tidak ada.

“Kalau bantuan (sambako) memang ada. tapi itu hanya sekitar satu minggu setelah bencana. Setelah itu sampai sekarang tidak ada lagi bantuan baik itu sembako maupun obat – obatan seperti apa yang  di janjikan itu,” keluhnya.

Agus mengaku,korban bencana longsor saat ini hanya mengandalkan uluran tangan dari sanak saudara maupun tetangga saja.hanya untuk mendapatkan sesuap nasi. karena dirinya sudah tidak bisa bekerja akibat penyakit yang di deritanya  saat ini yakni asma kronis.

“dulu pernah ada pekerjaan sebelum terkena dampak tanah longsor.yaitu cetak batako depan rumah.tapi maumi diapa sudah tertimbun dengan tanah longsor dengan rumah saya kasian.jadi sekarang kalau tetangga yang berbaik hati kadang kita di bawakan beras,” akunya.

Dirinya menambahkan, pada saat kunjungan dari BPBD Konawe dan beberapa anggota dewan itu hanya memberikan janji dan  kata – kata untuk bersabar.

“Waktu pertama terkena musibah BPBD  Konawe dan ada  berapa orang dari anggota DPRD datang melihat kondisi kami, tapi hanya memberikan janji saja. Harus bersabar bagaimana lagi kalau malam itu baru hujan basah- basah kita tidur. kemudian kalau siang panasnya minta ampun,” tandasnya.

ANDRI

PUBLISHER : HERMAN