Begini Mekanisme Pemilihan Melalui Sistem E-Voting

Begini Mekanisme Pemilihan Melalui Sistem E-Voting
Ketua MPM UHO, Eddy Rosman FOTO : I L H A M

tegas.co., KENDARI, SULTRA – Ada yang berbeda pada Pemilihan Mahasiswa Raya (Pemira) 2017 di Universitas Halu Oleo (UHO) kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) kali ini, dengan menggunakan sistem E-Voting, tentunya hal yang baru bagi mahasiswa UHO karena sistem ini pertama kali digunakan selama pemilihan di UHO.

E-vote sendiri merupakan metode pemberian hak suara menggunakan sistem elektronik yang mencakup proses voting dan penghitungan suara.

Iklan KPU Sultra

Adapun mekanisme cara pemilihan melalui sistem E-voting agar mahasiswa tak bingun penggunaannya, pada saat pemilihan nanti, pertama-tama, mahasiswa yang akan melakukan pemilihan terlebih dahulu memasuki Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan persyaratan harus membawa Kartu Mahasiswa (KM) / Kartu Perpus (KP) / Kartu Tanda Penduduk (KTP) /Slip Pembayaran.

Lalu, Mahasiswa diperkenankan memasuki tempat pengaktifan token dan mahasiswa meminta pengaktifan token. Setelah itu mahasiswa masuk ke bilik suara dan melakukan pemungtan suara menggunakan sistem E-voting, setelah mahasiswa berhadapan dengan komputer pertama-tama mahasiswa diwajibkan memasukan stambuk kemudian dilanjutkan dengan token lalu kemudian klik “Sign in”.

Setelah masuk “sign in” mahasiswa diperkenankan memilih calon-calon lembaga pengurus internal yang tertera di layar komputer. Setelah memilih salah satu nama calon mahasiswa diwajibkan mengklik “vote” kemudian “yes” mahasiswa tidak diperkenankan memilih dua kali.

Begini Mekanisme Pemilihan Melalui Sistem E-Voting
Petunjuk tata cara pemira UHO FOTO: I L H A M

Setelah melakukan pemilihan mahasiswa selanjutnya keluar dari bilik suara dan mencelupkan jari kelingkingnya pada tinta yang telah disediakan.

Eddy Rosman selaku Ketua Majelis permusyarawatan Mahasiswa (MPM) UHO mengatakan, Sistem e-voting ini sangat dipercayakan dan sistem ini sepenuhnya diserahkan kepada pihak IT UHO yang ahli dalam bidangnya.

“Tentunya ini sudah dilakukan percobaan dan itu berhasil sistem ini mengindari adanya kecurangan-kecurangan di dalam pemilihan dan semua suara pasti terhitung karena ini berbeda dengan sistem manual yang menggunakan kertas terkadang ada mahasiswa yang menceblos dua kali dengan memilih dua calon otomatis suara kan tidak sah,” kata Eddy saat di konfirmaai melalui Whatsap miliknya, Minggu (15/10/17).

Selain itu, lanjut dia, dalam Pemilihan nanti MPM, Komisi Pemilihan Umum (KPU) UHO, dan Panitia Kerja Pemilu Raya (Panja) serta keamanan dari pihak securiti kampus akan menjaga mengawasi tiap-tiap bilik TPS.

“Untuk mencegah adanya kericuhan atau kesalahan yang terjadi saat pemilihan nanti pihak keamanan securiti UHO akan menjaga tiap-tiap TPS dan semua pihak yang terkait dalam pemilihan ini,”Ucapnya.

Ia mengimbau kepada seluruh calon MPM, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UHO, BEM Fakultas dan seluruh simpatisan serta tim pemenangan untuk bersama mengawasi terlaksananya Pemira 2017 berbasis E-voting.

Harapannya agar semua tim pemenangan menyelenggarakan pemilu raya dengan jujur, bersih, dan tidak ada sama sekali kecurangan.

Ia juga berharap kepada seluruh panitia penyelenggara pemilu raya agar bekerja dengan sebaik baiknya dengan menyukseskan bersama pemira.

“Kita juga berharap semua pihak penyelenggara dapat bekerja lebih baik untuk menyukseskan pemilihan umum raya mahasiswa di UHO, kita ukir sejarah di UHO dengan sistem e-voting yang kami pastikan ini sangat layak dilakukan untuk di selenggarakan di kemahasiswaan UHO,”tutupnya.

I L H A M

PUBLISHER : MAS’UD