tegas.co., KONKEP, SULTRA – Perlombaan Program Terpadu Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) yang dilaksanakan di Desa Tekonea, Kecamatan Wawonii Timur, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Tingkat Provinsi, Pemerintah Daerah (Pemda) Berharap dapat mempertahankan juara yang sebelumnya pernah diraih.
Bupati Konkep, Amrullah Berharap, agar Pemda Perlombaan tersebut dijuarai oleh Kabupaten Konkep, walaupun sebenarnya Falsafah dari P2WKSS itu sendiri bukanlah Juara.
“Karena tahun lalu kita (Konkep) juara satu, mudah-mudahan tahun ini kita kembali lagi juara, Walaupun inti dari P2WKSS ini bukanlah juara, akan tetapi bagaimana tujuan utama dari kegiatan tersebut tercapai, yakni Pemberdayaan Perempuan dan Penyadaran kepada Masyarakat,”Kata Amrullah, saat di jumpai, Senin (16/10/2017).
Amrullah mengatakan, betapa pentingnya peranan perempuan di dalam kestabilan keluarga itu sendiri sebagai pondasi dasar perkembangan masyarakat Konkep.
“Perempuan itu penting di dalam proses stabilisasi keluarga dalam pondasi dasar perkembangan masyarakat kita,”Tambah politisi partai Demokrat itu.
Ditempat yang sama, ketua tim Penilaian Perlombaan P2WKSS tingkat Provinsi, Zuhuddin Kasim menjelaskan, Desa yang berhak mendapatkan sentuhan P2WKSS itu sendiri adalah Desa yang paling terbawah yang harus ditingkatkan statusnya dengan pendekatan Peranan Wanita yang intry pointnya Peningkatan Peranan Perempuan.
“Disini peranan wanita tersebut secara umum sangatlah penting ditatanan keluarga dan disini juga peranan wanita dibuat secara strategis untuk semua pihak ikut meningkatkan partisipasinya, tapi intry poinnya adalah Peningkatan Peranan Perempuan,”ucapnya.
Zuhuddin menambahkan, bahwa aspek penilaian perlombaan tersebut itu secara lintas Sektor.
“Penilaiannya secara lintas sektor, ada pendidikannya, ada kesehatannya, koperasinya, ada keluarga berencananya, pertanian dan tanaman pangannya,”Ujar Zuhuddin.
Kepala Desa Tekonea, Suhail juga mengatakan, sebelum dilakukan kegiatan tersebut terlebih dahulu diadakan pendataan, secara keseluruhan yang terkait dalam P2WKSS sebelum pembinaannya.
“Disini sebelum pembinaan kami adakan pendataan terlebih dahulu baik kesehatan, Pendidikan, Pemberdayaan Perempuan, tanaman Pekarangannya, dan Lain –lainnya,’jelasnya.
Suhail menambahkan, secara keseluruhan bangunan perumahan sebanyak 99 bangunan, tapi jumlah rumah yang mendapatkan kesempatan direhap sebanyak 72 rumah.
“Ada sebanyak 72 rumah yang direhap, berdasarkan pendataan 2016 dari Dinas Sosial dan pemerintah desa tesebut diantaranya sebanyak 50 Rumah, dan dari Dinas Perumahan sejumlah 22 rumah yang diRehap,”ungkapnya.
Sebanyak 55 rumah di desa tersebut sebelumnya tidak memiliki jamban keluarga, setelah komunikasi antara Dinas Pekerjaan Umum (PU) dengan pihak Pemerintah Desa tentang pembuatan jamban akhirnya Dinas tersebut membuat jamban sebanyak 62 buah termasuk yang sebelumnya ada 7 Rumah yang pembuanganya di sungai.
REPORTER: IRFAN
PUBLISHER: MAS’UD